Belakangan ini, cuaca panas sering melanda beberapa daerah di Indonesia, dan tidak hanya di sini, beberapa negara lain juga mengalami hal serupa. Akibatnya, banyak masyarakat yang memilih untuk mandi lebih sering sebagai cara untuk menyegarkan diri di tengah terik matahari.
Menurut dr. Jamil Masahida, mandi terlalu sering di cuaca panas sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan cara mandinya diperhatikan. Perbedaan suhu antara tubuh dan air dapat mempengaruhi reaksi setiap orang, mulai dari alergi seperti bentol-bentol hingga bersin-bersin. "Mandi air dingin biasanya tidak apa-apa dan boleh-boleh saja, tetapi dalam sehari biasanya mandi 2 sampai 3 kali sudah cukup," jelas dr. Jamil.
Dr. Jamil juga menambahkan bahwa suhu air dingin ideal berkisar 21 derajat Celsius. Manfaat mandi air dingin, menurut penelitian European Journal of Applied Physiology and Occupational Physiology, dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh. Namun, mandi dengan air panas terlalu sering dapat menghilangkan kelembapan normal kulit, menyebabkan kulit menjadi kering dan berisiko memicu masalah lain seperti gatal, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Saat mandi, gunakan suhu air yang sesuai dengan suhu tubuh untuk menghindari kejutan suhu. Jika Anda baru saja beraktivitas di luar atau di lingkungan panas, sebaiknya tunggu beberapa waktu agar suhu tubuh kembali normal. Mandi dengan air hangat juga bisa menjadi pilihan karena dapat mengurangi kekakuan otot setelah seharian beraktivitas.
Dengan menjaga kebiasaan mandi yang tepat, diharapkan kita bisa menjaga kesehatan dan kelembaban kulit. Ingatlah bahwa mandi dengan suhu air yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mengganggu kondisi kesehatan kita. Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan suhu air dan frekuensi mandi Anda.