Mengenal Diet Paleo, Mengikuti Pola Hidup Orang Purba

Untuk menjalani diet paleo, kita tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan olahan dan makanan yang mengandung karbohidrat serta gula tinggi.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Saat ini ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Namun dari sekian cara, diet masih menjadi salah satu andalan. Seiring waktu, diet pun mulai mengalami perkembangan. Belakangan makin banyak jenis diet baru bermunculan. Salah satu yang menarik adalah diet paleolitikum atau diet paleo.

Diet paleo merupakan diet yang diadaptasi dari pola makan manusia purba. Paleolitikum adalah era paleolitik yang berasal dari sekitar 2,5 juta hingga 10 ribu tahun yang lalu. Prinsipnya adalah mengonsumsi makanan yang berasal dari alam dan menghindari atau meminimalkan makanan olahan.

Dilansir dari laman Health.com, diet paleo dipercaya bisa mengurangi kadar indeks glikemik tubuh, menstabilkan lemak jenuh dan tidak jenuh, meningkatkan asupan nutrisi, serta menyeimbangkan protein, lemak, dan karbohidrat dalam tubuh.

Untuk menjalani diet paleo, kita tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan olahan dan makanan yang mengandung karbohidrat serta gula tinggi seperti nasi, kentang, susu, dan umbi.

Anda hanya boleh mengonsumsi makanan seperti buah, sayur, ikan, telur, daging, kacang dan biji-bijian, serta minyak zaitun, biji rami, alpukat, kenari dan kelapa.

Dengan melakukan diet paleo, asupan gula dan karbohidrat dalam tubuh akan berkurang, sehingga secara langsung tubuh akan memecah lemak yang menumpuk dalam tubuh sebagai sumber energi. Kondisi ini yang kemudian membuat kita mengalami penurunan berat badan, dan ini menjadi alasan utama kenapa diet paleo banyak disukai.

Namun seperti jenis diet lainnya, paleo juga punya kelemahan. Meski bisa membantu menurunkan berat badan, namun diet ini juga punya efek kurang baik bagi tubuh.

Kita bisa kekurangan nutrisi saat menerapkannya. Sejumlah ahli menyebutkan bahwa tidak mengonsumsi produk olahan seperti susu bisa mengurangi kadar kalsium dan vitamin D. Kalau dilakukan terus menerus, kita bisa saja mengalami osteoporosis yaitu tulang menjadi keropos dan mudah patah.

Jadi, Anda sangat disarankan untuk melakukan diet paleo dalam momen-momen tertentu saja. Misalnya, menjelang pernikahan atau acara besar lainnya. Tapi setelah itu pola makan bisa dikembalikan seperti semula agar nutrisi dalam tubuh tetap terpenuhi.

Selain itu, mereka yang punya riwayat kolesterol tinggi atau masalah pencernaan lemak harus menghindari jenis diet ini. Masalah lainnya, karena diet ini menghilangkan makanan olahan, Anda harus memasak sebagian besar makanan dari awal. Kebiasaan ini memang sehat, tapi bagi beberapa orang ini bisa memakan waktu.[]

(Hosea Leonard Hutabarat)


Baca Juga








Berita terkait
Ingin Turunkan Berat Badan? Ini 5 Cara Diet yang Benar
Melakukan diet dengan cara yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, jantung, diabetes, dan lain sebagainya.
Apakah Jus Detoks Aman untuk Diet?
Jus detoks adalah jus yang terbuat dari campuran sayur dan buah. Salah satu manfaat mengonsumsi jus ini adalah dapat menurunkan berat badan.
5 Efek Samping Diet Paleo yang Perlu Anda Ketahui
Ini adalah diet tinggi protein, rendah karbo, dan tidak mengonsumsi produk-produk susu dan gula.
0
5 Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan
Buah mangga akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, zat besi, folat, dan zinc.