Kelompok Orang yang Dilarang Melakukan Diet Puasa

Diet puasa atau intermittent fasting memang salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Namun, tidak semua orang bisa melakukan cara ini.
ilustrasi puasa (Foto: pixabay)

Jakarta - Diet puasa atau intermittent fasting memang salah satu cara yang baik untuk menurunkan berat badan. Namun, solusi ini ternyata tidak boleh dilakukan seseorang yang memiliki gangguan kesehatan. 

Kebanyakan orang mencoba melakukan diet puasa atau intermittent fasting untuk menjaga tubuhnya tetap langsing. Beberapa penelitian membuktikan cara tersebut bermanfaat pada kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, tekanan darah, hingga keseimbangan gula darah.

Dilansir dari laman Times of India yang dikutip Antara, berikut Tagar rangkum sejumlah kondisi orang yang dilarang untuk mencoba intermittent fasting.

1. Penderita Gangguan Pola Makan

Diet puasa mewajibkan seseorang untuk menjalankan periode waktu makan dan puasa secara disiplin, serta membatasi jenis makanan yang dikonsumsi.

Kondisi ini bisa menjadi pemicu bagi mereka yang mengalami gangguan pola makan seperti bulimia, anoreksia, hingga binge eating.

2. Penderita Diabetes Tipe 1

Beberapa penelitian menjelaskan intermitten fasting mampu membantu mengendalikan kadar gula darah. Namun, bagi penderita diabetes akut atau bergantung pada insulin justru berbahaya jika menjalankan diet tersebut.

Diet puasa sewaktu ini bisa mempengaruhi kadar gula darah dan menurunkannya ke tingkat yang berbahaya. Kondisi ini tentu tidak baik bagi penderita diabetes karena idealnya mereka harus makan secara teratur dan bergizi, serta tidak berpuasa selama berjam-jam.

Cara tersebut juga berlaku bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan kronis seperti kanker.

3. Ibu Hamil

Ibu hamil pada dasarnya mengonsumsi makanan untuk dua orang yaitu dirinya sendiri dan janin yang ada di dalam kandungan. Meski porsinya tidak boleh berlebihan, ibu hamil tetap membutuhkan energi lantaran membawa janin dalam perut merupakan hal yang tak mudah.

Khusus ibu hamil disarankan tidak melakukan diet puasa karena bisa mengalami pengurangan tingkat energi dan penurunan kadar gula darah. Selain itu, nutrisi dan kalori yang dibutuhkan janin dikhawatirkan tidak bisa terpenuhi.

4. Orang Berolahraga Berat Secara Intensif

Para atlet yang sedang intensif melakukan aktivitas fisik yang berat memang dianjurkan tidak mengurangi asupan kalori dalam bentuk tertentu. Sehingga, diet puasa ini bukanlah pilihan yang tepat untuk dijalani oleh atlet.

Dalam pertandingan olahraga yang berat, ketahanan dan kekuatan tubuh bergantung pada pengaturan nutrisi (termasuk elektrolit, protein, dan kalori) yang tepat dan cukup. Nutrisi tersebut tentu sulit dipenuhi, jika menjalani diet puasa.

Pada dasarnya jenis diet apapun bisa bekerja dengan baik jika menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama. Sebab, penurunan berat badan juga bukan tujuan satu-satunya yang harus dicapai. []

Baca juga:

Berita terkait
Waspadai Kacang-kacangan Bikin Kembung Saat Puasa
Kacang-kacangan ternyata bisa menyebabkan perut kembung selama berpuasa. Berikut tips mengatasinya.
Tips Mudah Tingkatkan Semangat untuk Bangun Sahur
Bagi sebagian orang sering kali tidak bersemangat untuk bangun sahur karena masih mengantuk. Berikut tips mudah meningkatkan semangat bangun sahur.
Tips Ampuh Mencegah Asam Lambung Naik Selama Puasa
Asam lambung bisa terjadi selama puasa karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang cukup lama.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.