Bandung - Husin 40 tahun, satu-satunya kader Partai Perindo milik Hary Tanoesoedibjo yang sukses jadi anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024. Happy ending buatnya setelah dua kali gagal nyaleg.
Kegembiraan tergambar pada raut wajahnya saat pelantikan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin, 2 September 2019. Ia tampak gagah sumringah bersama 119 anggota baru yang sama-sama dilantik pada hari itu.
Ia meraih kemenangan dengan perolehan 8.782 suara di daerah pemilihan Jawa Barat 12, Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Kota Cirebon.
Politikus asal Muara Kulam, Sumatera Selatan, ini lahir pada 11 Februari 1979, beragama Islam, sudah menikah dengan Milla Nurairofi serta memiliki 2 anak.
Saat ini Husin tinggal di Jalan Lodaya Kampung Baru 003/001 Kelurahan Nagritengah, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Kepada Tagar, ia menuturkan pernah jadi wartawan di Jambi Ekspres setelah lulus di sebuah universitas di Jambi.
Mudah-mudahan bisa di komisi 3 atau 5 yang berkaitan dengan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Husin juga pernah menjadi tenaga ahli Ketua Komisi 6 DPR R, dan tenaga ahli di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Saya ini mantan aktivis nasional. Sebelum masuk DPRD Jawa Barat, saya tenaga ahli DPR RI, dan pernah di Kemendikbud, dan sehari-hari aktivitas di lawyer,” kata dia.
Ia mengaku perjuangan menuju DPRD Jawa Barat tidak begitu saja mulus. Ia harus mencoba sampai tiga kali. Pertama gagal, kedua gagal. Untuk ketiga kalinya ini ia berhasil menjadi anggota dewan yang terhormat.
“Terima kasih kepada Allah SWT. Bersyukur bisa menjadi anggota DPRD Jabar," ujarnya.
“Ini soal pengalaman saja. Dua kali nyaleg, sekarang baru dikasih amanah. Rasanya bersyukur dan gembira," lanjutnya.
Pada masa kampanye, ia gencar menawarkan pemerataan kesejahteraan. Sekarang ia sudah terpilih dan bertekad akan merealisasikan janji.
“Saya rasa itu juga sejalan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Juara Lahir Batin dalam konteks ekonomi, dan kesejahteraan rakyat,” katanya.
Ia berharap saat alat kelengkapan dewan atau AKD sudah tersusun, ia bisa menempati komisi berkaitan kesejahteraan rakyat, ekonomi rakyat.
“Mudah-mudahan bisa di komisi 3 atau 5 yang berkaitan dengan memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya. []
Baca juga: