Jakarta - Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day diperingati pada tanggal 29 Oktober 2021.
Dilansir dari laman world-stroke.org , peringatan tersebut diprakarsai oleh WSO (World Stroke Organization) yang menyediakan platform global bagi komunitas stroke untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Juga, mendorong tindakan yang lebih baik terhadap penderita stroke di seluruh dunia.
Peringatan Hari Stroke Sedunia menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran bahwa ini adalah penyakit serius yang mengancam, dan tingginya angka penderita saat ini, serta momen yang tepat untuk kampanye tentang cara mengurangi penderita stroke melalui kesadaran masyarakat yang lebih baik pada faktor risiko dan tanda-tanda stroke.
Hari ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk mengadvokasi tindakan oleh para pengambil keputusan di tingkat global, regional dan nasional untuk peningkatan pencegahan penyakit yang mengerikan tersebut. Sekaligus memberikan akses pengobatan akut dan dukungan bagi para penyintas dan keluarganya.
Untuk tahun 2021 dan 2022, kampanye difokuskan pada peningkatan kesadaran akan tanda-tanda stroke dan perlunya akses tepat waktu ke pengobatan stroke yang berkualitas.
Sejarah Hari Stroke Sedunia
Awalnya, ide untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penyakit stroke ke seluruh dunia, digagas oleh European Stroke Initiative sekira tahun 1990-an. Namun ide itu baru terealisir di wilayah Eropa saja akibat terbatasnya dana.
Lalu, Organisasi The European Stroke meneruskan ide tersebut dengan mencanangkan tanggal 10 Mei sebagai Hari Stroke Sedunia.
Pada Kongres Stroke Sedunia 2004 yang digelar di Vancouver, Kanada, WSO kemudian mengubah peringatan Hari Stroke Sedunia yang telah disepakati tersebut ke tanggal 29 Oktober.
Kemudian, pada Oktober 2006 Vladimir Hachinski membentuk World Stroke Proclamation dan di tahun yang sama International Stroke Society dan World Stroke Federation berkolaborasi menjadi WSO yang telah dikenal saat ini.
Peralihan kepemimpinan WSO di 2009 menjadi awal mula kegiatan edukasi dan kampanye tentang stroke. Tidak lagi sekedar peringatan satu hari, namun kampanye dan edukasi berjalan sepanjang tahun untuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit ini serta cara penanganannya.
Tema Hari Stroke Sedunia 2021
Dilansir daru laman world-stroke.org, untuk tahun 2021, tema yang diangkat dalam kampanye Hari Stroke Sedunia adalah: Save Minutes, Save Lives campaign.
Mengapa konsep tema tersebut yang dipilih untuk tahun 2021?
Save Minutes Save Lives Saat seseorang terserang stroke, maka setiap detik yang berjalan usai serangan adalah waktu yang sangat krusial. Jaringan otak dan jutaan neuron yang ada di dalamnya perlahan akan melemah jika tidak segera mendapatkan pertolongan yang seharusnya.
Kampanye The Precious Time atau waktu yang berharga, ditujukan untuk meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda awal stroke dan keuntungan bertindak cepat setelah seseorang terkena serangan stroke. Anda bisa menyelamatkan nyawa, sekaligus kualitas hidup seseorang, juga kemandirian dan memori jika Anda dapat melakukan antisipasi sebelum stroke terjadi.
Tanda-tanda awal sebelum terjadi stroke
Stroke dapat diantisipasi jika tanda atau gejala awalnya sudah diketahui. Berikut ini gejala awal stroke yang umumnya dialami oleh pasien:
- Face drooping (wajah terkulai), adalah kondisi saat otot sebelah sisi wajah melemah, sehingga menyebabkan wajah terlihat tidak simetris. Misalnya terlihat bibir yang melorot, juga mata dan pipi.
- Arm weakness (tangan melemah), adalah kondisi saat otot tangan menjadi lebih lemah. Biasanya terjadi pada sisi tubuh yang sama dengan sisi wajah yang terkulai.
- Speech difficulties (kesulitan berbicara), adalah kondisi saat seseorang mengalami kesulitan untuk berbicara.
- Time to call, jika seluruh tanda atau gejala awal itu sudah terlihat, segera hubungi dokter atau pihak medis untuk mendapatkan pertolongan sebelum serangan stroke terjadi. []
Baca Juga :
- Sejarah Awal Kondom di Dunia
- Cara Melindungi Diri dari Stealthing, Lepas Kondom Diam-diam
- 150 Ribu Kondom Akan Dibagikan Pada Olimpiade Tokyo 2020
- Setelah Dicuci Kondom Bekas Tetap Dilarang Dipakai, Kenapa?