Cara Baru untuk Mengenali Gejala Stroke

Bawa penderita ke rumah sakit, kita dapat menggunakan metode FAST untuk mengenali gejala awal.
Iluatrasi stroke. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional,  RS Pusat Otak Nasional (PON) menggelar konferensi pers Gebyar Edukasi secara virtual, Rabu, 9 September 2021 kemarin.

Pada kesempatan ini,Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional (PON) dr. Mursyid Bustami, Sp. S(K) menyampaikan cara baru untuk mengenali gejala stroke. 

Menurutnya, gejala awal harus diwaspadai untuk terhindar dari kecacatan, baik sebagian maupun seluruh tubuh yang terjadi karena stroke, kenali cara baru ini. Cara atau teknik baru ini dikenal dengan FAST (Face, Arm, Speech, dan Time).

"Stroke itu terjadi secara mendadak, jadi tidak ada stroke yang pelan-pelan, jadi orang lagi beraktifitas juga tiba-tiba tangannya lemah sebelah, tiba-tiba ngomongnya tidak benar, wajahnya kok turun sebelah gitu,'' kata dr. Mursyid.

Langkah cepat yang harus dilakukan adalah dengan membawa penderita ke rumah sakit, kita dapat menggunakan metode FAST untuk mengenali gejala awal.

Dijelaskan dr. Mursyid, Face merupakan gejala yang dilihat dari wajah seseorang yang tampak tidak normal seperti turun sebelah dan tidak simetris.

Sedangkan Arm merupakan gejala stroke yang dilihat dari lengan penderita menjadi lemah. Jika lengan itu diangkat maka tingginya tidak sama dengan lengan satunya.



Dengan mengenal gejala-gejala tersebut sudah banyak pertolongan terhadap pasien stroke.



, yaitu gejala stroke yang dilihat dari cara bicara penderita yang menjadi tidak jelas, sulit, atau bahkan tidak bisa bicara.Speech, yaitu gejala stroke yang dilihat dari cara bicara penderita yang menjadi tidak jelas, sulit, atau bahkan tidak bisa bicara.

Metode terakhir yaitu Time, setelah tiga metode sebelumnya terindikasi pada penderita, maka sudah waktunya membawa penderita ke rumah sakit.

dr. Mursyid mengatakan kalau sudah terkena gejala tersebut, maka dapat dipastikan orang tersebut terkena stroke dan harus segera dibawa ke rumah sakit.

''Dengan mengenal gejala-gejala tersebut sudah banyak pertolongan terhadap pasien stroke,'' ujar dr. Mursyid.

Selain FAST, ada gejala stroke lain yang bisa terjadi pada penderita. Antara lain tiba-tiba pusing, atau tiba-tiba tidak bisa melihat dan sakit kepala yang sangat hebat. Tindakan yang paling tepat bagi seseorang yang terkena stroke mendadak adalah segera membawanya ke rumah sakit.

Sebagian masyarakat memahami stroke dapat disembuhkan dengan dipijat, mengeluarkan darah dari telinganya, dan menusukkan jarum ke bagian tubuh yang mengalami stroke.  Menanggapi hal itu, dr. Mursyid menegaskan pemahaman tersebut keliru dan penanganan yang paling tepat adalah dengan segera membawa penderita ke rumah sakit. []


Baca Juga :

Berita terkait
Terapi Musik di Siloam Hospitals, Sembuhkan Stroke Hingga Depresi
Kemenkominfo mengungkapkan, 19 persen wanita menempati posisi-posisi penting di lembaga tersebut. Angka itu akan terus bertambah ke depannya.
Hindari 5 Makanan Ini untuk Mengurangi Risiko Stroke
Meskipun disukai banyak orang, 5 makanan ini ternyata bisa menyebabkan stroke.
Studi Ungkap Bahaya Diet Soda Bagi Jantung dan Gejala Strokes
Siapa yang ingin menjaga kesehatan jantung dan menjauhi gejala strokes? Anda perlu memerhatikan diet soda.
0
Hyundai PALISADE Berhasil Kuasai Pasar Premium SUV 3 Tahun Berturut-turut, Intip Kecanggihan Fitur dan Teknologinya
Hyundai PALISADE konsisten memimpin segmen Premium SUV selama 3 tahun berturut-turut dan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar segmen tersebut.