Jakarta - Kondom berfungsi untuk mencegah kehamilan dan terhindar dari penyakit seksual. Alat kontrasepsi dari bahan sejenis karet ini dipergunakan sekali pakai. Namun ternyata, ada yang mencucinya untuk dipakai kembali.
Dikutip dari laman Healthline.com, kondom ternyata tidak dapat dipakai kembali setelah digunakan. Upaya memakai kondom bekas dengan mencuci dan mengeringkannya sangat tidak dianjurkan oleh para ahli.
Ilustrasi kondom. (Foto: Pixabay)
Ahli berpendapat kondom efektif mencegah risiko kehamilan yang tidak diinginkan hingga skala 98 persen. Manfaatnya termasuk menghindari tertular penyakit seksual bila kontrasepsi ini digunakan dengan cara yang benar.
Bila kondom bekas dipakai kembali ahli berpendapat bakal menghilangkan skala perlindungannya. Pasalnya bahan kondom rentan menimbulkan lubang atau robek ketika dicuci kemudian dipergunakan. Dalam kasus tertentu, lubang yang kecil pada kondom bekas tak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mengunakan sejumlah bahan pembersih dan cairan sterelisasi, kondom yang dicuci kembali juga tidak bisa dikatakan higienis untuk digunakan kembali. Perlu laboratorium untuk mengetahui apakah kondom bekas itu telah steril setelah dicuci.
Bila kondom bekas tetap dipaksa untuk digunakan kembali maka tidak menutup kemungkinan akan terdapat bakteria atau kuman yang menjadi pemicu penyakit seksual.

Perlu diingat, bahan kondom dari karet lateks yang sangat tipis sehingga tidak menghilangkan sensasi bercinta secara menyeluruh saat berhubungan badan. Bahan yang tipis itu durancang mengikuti besar alat kelamin sehingga mudah dipakai tetapi merekat, sehingga tak mudah terlepas.
Ketika kondom dicuci, dikeringkan, kemudian dipakai kembali maka risiko lain yang muncul adalah terlepas setelah dipasang di alat kelamin. Kondom bekas mudah longgar dan evektivitasnya tidak lagi sempurna seperti ketika pertama kali digunakan.