Faktor Penyebab Terjadinya Insomnia yang Jarang Diketahui

Insomnia adalah gangguan yang membuat seseorang kesulitan untuk tidur. Berikut beberapa faktor pendorong terjadinya insomnia yang harus diketahui.
Ilustrasi – Kesulitan tidur. (Foto: Tagar/Pexels/SHVETS production)

Jakarta - Insomnia adalah gangguan yang membuat seseorang kesulitan untuk tidur. Gangguan ini kerap dialami dan disepelekan orang-orang. Padahal, jika dibiarkan insomnia berisiko membahayakan tubuh.

Seperti terjadinya gangguan kesehatan mental, menurunkan konsentrasi dan produktifitas, serta dapat memperparah penyakit kronis yang telah dialami.

Ada beragam faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan tidur ini. Untuk mengetahui hal apa saja yang dapat membuatmu mengalami gangguan tersebut, berikut beberapa faktor pendorong terjadinya insomnia.


1. Menggunakan gadget sebelum tidur

Banyak orang yang menggunakan gadget, terutama handphone sebelum beranjak tidur. Padahal, kebiasaan ini bisa berakibat buruk dan dapat menyebabkan insomnia. 

Otak Anda akan terdorong kembali aktif saat melakukan kegiatan ineraktif, seperti bermain game, chatting atau menggulir beranda sosial media. 

Selain itu, cahaya dari gadget tersebut juga mendorong mata Anda untuk tetap kembali segar dan terjaga. Oleh karena itu, sebaiknya jauhkan semua alat elektronik sebelum Anda memejamkan mata.


2. Mengonsumsi kopi sebelum tidur

Seperti yang telah diketahui, kafein dalam kopi dapat membuat seseorang kembali bersemangat dan terjaga karena mengandung zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat otak Anda. 

American Academy of Sleep Medicine mengungkapkan kafein bekerja di dalam tubuh selama 5 jam, namun efek yang diberikan tergantung pada respon masing-masing orang, usia, kondisi medis, dan interaksi obat yang sedang dikonsumsi. Maka dari itu, usahakan tidak mengonsumsi kopi sebelum Anda berencana untuk tidur.


3. Stres

Selain penggunaan gawai dan kopi, faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas tidurmu adalah stres. Menurut teori Sherwood, terjadi peningkatan hormone norepinefrin, kortisol, dan epinefrin.

Saat stres yang dapat mempengaruhi susunan saraf pusat sehingga menimbulkan keadaan terjaga serta meningkatkan kewaspadaan di sistem saraf pusat. Umumnya saat stres, otak kita akan terus berpikir masalah yang dialami hingga berujung pada kesulitan tidur.


4. Terlalu banyak makan sebelum tidur

Memang tidak ada salahnya Anda mengonsumsi makanan sebelum tidur. Namun, jika dalam jumlah besar maka kualitas tidurmu bisa terganggu. 

Makan besar sebelum tidur dapat memicu gejala penyakit maag bahkan sakit perut. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari makanan berat menjelang tidur jika Anda tidak ingin insomnia.


5. Tidur siang yang lama

Tidur siang merupakan hal yang baik, tetapi berakibat buruk jika Anda tidak memperhatikan rentang waktunya. Jika Anda kesulitan tidur di malam hari karena jam tidur siang yang lama, maka Anda harus mengevaluasi jam tidur siang tersebut agar muncul rasa kantuk di malam hari. Usahakan tidur siang selama 20-30 menit guna mengembalikan tenagamu kembali.


6. Kurang berolahraga

Seseorang yang gemar berolahraga berpotensi memiliki pola tidur yang lebih baik daripada orang yang jarang berolahraga. Hal itu dikarenakan olahraga dapat menimbulkan rasa lelah yang berujung pada keinginan untuk tidur dan beristirahat. 

Penelitian menemukan beberapa jenis olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga mampu membuat Anda tidur dengan lebih nyenyak.

(Eka Cahyani)

Berita terkait
Manfaat Lari Sore bagi Kesehatan Tubuh
Manfaat lari itu sendiri adalah menguatkan otot dan tulang, membakar kalori, menyehatkan jantung, dan menjaga berat badan. Berikut selengkapnya.
5 Manfaat Tidur Cukup bagi Kesehatan Tubuh
Tidur merupakan kebutuhan sehari-hari yang pasti dilakukan semua orang. Dengan tidur, kamu dapat meningkatkan energi.
5 Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan
Buah mangga akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, zat besi, folat, dan zinc.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina