Uni Eropa Umumkan Bantuan Teknologi Vaksin untuk Amerika Latin

Maka negara-negara Amerika Latin harus meningkatkan kapasitas mereka untuk memproduksi dan mengelola vaksin
Seorang petugas kesehatan tampak membawa sejumlah vaksin Covid-19 Sinovac di penjara "La Picota" di Bogota, Kolombia, pada 19 Juli 2021. (Foto: voaindonesia.com/AFP/Juan Barreto)

TAGAR.id, Jakarta - Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada Rabu, 22 Juni 2022, mempresentasikan inisiatif baru untuk menjalin kerja sama vaksin dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia, meningkatkan bantuan yang telah diberikan sebelumnya untuk menghadapi perebakan pandemi Covid-19.

Von der Leyen mengatakan mengingat vaksinasi “perlahan tapi pasti” membantu mengatasi pandemi, maka negara-negara harus meningkatkan kapasitas mereka untuk memproduksi dan mengelola vaksin.

Menurut pejabat Uni Eropa itu, inisiatif ini bertujuan untuk berbagi teknologi, dan memungkinkan pengembangan vaksin secara lokal, berbagi kebijakan regulasi yang berhasil dan mempromosikan investasi farmasi di wilayah Amerika Latin dan Karibia.

Pejabat-pejabat Uni Eropa mengumumkan inisiatif tersebut akan dilaksanakan bersama mitra regional mereka, guna mendukung upaya lokal yang sedang berlangsung.

Von der Leyen mengatakan Uni Eropa sedang mengkaji sejauh mana dukungan keuangan untuk “sektor biotek di Kuba dan Meksiko,” sementara “menjajaki pilihan untuk mendukung Chili, Kosta Rika, Uruguay dan Kolumbia.”

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menggarisbawahi fokus teknologi vaksin yang memanfaatkan messenger RNA yang menurutnya “dapat beradaptasi dan dapat diterapkan untuk kebutuhan wilayah tersebut pada masa depan.” (em/lt)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
FDA Setuju Pemakaian Vaksin Covid-19 Produksi Pfizer
FDA AS, Senin, 23 Agustus 2021, menyetujui sepenuhnya vaksin Covid-19 produksi Pfizer bagi warga berusia 16 tahun ke atas