Jakarta - Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yeti Garnasih memastikan pihaknya telah menyerahkan 10 nama Capim KPK kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sepuluh nama itu sudah ada," kata Yeti, Senin, 2 September 2019.
Sepuluh orang yang berasal dari berbagai latar profesi tersebut adalah, mantan Komisioner KPK 2014-2019 Alexander Marwata, Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Firli Bahuri, Uditor BPK I Nyoman Wara, dan Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Usaha, Johanis Tanak.
Nama-nama lain adalah, mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi yang juga berprofesi sebagai advokat Lili Pintauli Siregar, Dosen sekaligus pendiri Malang Corruption Watch, Luthfi K Jayadi, Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar, Nawawi Pomolango dan Dekan Universitas Jember Nurul Ghufron.
Serta Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha Roby Arya Brata dan Kepala Subdirektorat Bantuan Hukum Dirjen Pajak Kemenkeu Sigit Danang Joyo.
Baca juga: Eks Wakil KPK: Hasil Pansel KPK Cacat Moral
Diantara sepuluh orang Capim KPK tersebut, sosok Firli Bahuri paling menjadi sorotan lantaran dianggap sebagai Capim KPK terkaya diantara nama-nama lain.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) teranyar dari Firli, yakni pada Maret 2019, harta kekayaan Perwira Kepolisian itu diketahui mencapai angka Rp 18,2 miliar.
Padahal, pria kelahiran Muara Jaya, Ogan Komering Ulu pada 8 November 1963 itu diketahui hanya memiliki harta sebanyak 162 juta, sewaktu masih menjabat Wakapolres Lampung Tengah pada tahun 2002 silam.
Baca juga: Menteri Kabinet Jokowi Jilid II Diminta Laporkan Harta
Sementara Capim dengan kepemilikan harta kekayaan paling rendah adalah Lili Pintauli Siregar. Menurut LHKPN yang dia setorkan pada 31 Desember 2017, harta kekayaan yang dimiliki hanya mencapai Rp 70 juta.
Berikut daftar kekayaan sepuluh Capim KPK, yang diolah Tagar dari berbagai sumber.
1. Alexander Marwata
Berdasarkan data LHKPN Februari 2019, Alexander Marwata diketahui memiliki harta kurang lebih mencapai Rp 3,9 Miliar.
2. Firli Bahuri
Sementara berdasarkan data Maret 2019, Irjen Firli Bahuri diketahui memiliki harta sebanyak Rp 18,2 Miliar.
3. I Nyoman Wara
I Nyoman Wara diketahui memiliki harta kekayaan sekitar Rp 1,6 miliar, angka tersebut menrujuk angka LHKPN yang disetor Wara pada Desember 2018.
4. Johanis Tanak
Sesuai data LHKPN yang disetorkan Johanis Tanak pada Juni 2018, harta milik sosok Jaksa itu mencapai Rp 8,34 miliar.
5. Lili Pintauli Siregar
Merujukdata LHKPN pada Desember 2017, Lili diketahui memiliki harta sekitar Rp 70 juta.
6. Luthfi K Jayadi
Harta kekayaan Luthfi tidak diketahui secara pasti lantaran sosok akademisi itu bukan merupakan penyelenggara negara yang harus menyerahkan laporan kekayaan melalui LHKPN.
7. Nawawi Pamolango (Hakim)
Merujuk LHKPN Desember, Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar itu memiliki harta sekitar Rp 1,8 miliar.
8. Nurul Ghufron
Harta Nurul Ghufron sewaktu menjabat Dekan di Universitas Jember dikabarkan mencapai Rp 1,8 Miliar
9. Roby Arya Brata
Berdasar laporan LHKPN Desember 2018, Harta Pegawai Sekretaris Kabinet mencapai Rp 1,8 miliar.
10. Sigit Danang Joyo
Merujuk LHKPN tahun 2016, kepemilikan harta PNS kementerian Keuangan itu mencapai Rp 2,3 miliar. []