Pematangsiantar - SS alias Gel, 28 tahun, mengaku melakukan pembunuhan sadis terhadap driver ojek online, Uwan Damanik, 35 tahun didorong karena mendapat bisikan gaib dan merasa tersinggung atas ucapan Uwan Damanik.
Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, Iptu Nur Istiono dalam konferensi pers di Markas Polresta Pematangsiantar, Jalan Sudirman, Kamis 3 Oktober 2019.
"Sebelumnya tidak ada masalah. Karena tidak saling kenal mereka. Pisau itu memang dibawanya selalu kemana-mana," kata Istiono dalam keterangannya.
"Itu tidak direncanakan, pada saat mau membayar pesanan makanan, pelaku mendapat bisikan bahwa korban mengatakan 'Kumatikan mata pencaharianmu'," sambung Istiono.
Untuk proses hukum, kata Istiono, mantan sekuriti Yayasan Pendidikan Kalam Kudus itu dijerat Pasal 338 atau 351 Ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara, membekuk seorang pelaku pembunuhan terhadap driver ojek online.
Sebelumnya tidak ada masalah. Karena tidak saling kenal mereka
Pelaku SS, diamankan saat tengah melintas dari daerah seputaran Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur, atau depan Gedung Olahraga, Kota Pematangsiantar, Selasa 1 Oktober 2019.
SS merupakan warga Jalan Pane, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar. Kini, polisi sudah menetapkannya sebagai tersangka.
Kabag Ops Polres Pematangsiantar Kompol Biston Situmorang yang mendampingi Kasat Reskrim Iptu Nur Istiono, menyebut penangkapan tersangka dipimpin langsung oleh Kanit Jahtanras, Iptu Yuken Saragih.
"Tersangka sebelumnya sudah kita buntuti sebelum menuju GOR," kata Biston.
Tersangka SS, lanjut Biston merupakan pelaku tunggal pembunuhan terhadap korbannya, Vecky Erwanto Damanik alias Uwan Damanik. Pembunuhan terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara, pada 28 September 2019 lalu.
Berhasil mengamankan SS, pihaknya melakukan pengembangan ke rumah SS. Di sana, petugas mengamankan barang bukti berupa pisau dan pakaian yang digunakan saat membunuh Uwan Damanik. []
