Aceh Barat Daya – Hujan lebat yang melanda Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, membuat sejumlah wilayah di kabupaten itu tergenang banjir, Jumat, 10 Januari 2020.
Debit air yang terus membesar pasca hujan lebat selama kurang lebih empat jam membuat air sungai dan got meluap kedaratan hingga mengepung perumahan warga.
Ketua taruna siaga bencana Kabupaten Abdya, Yusril membenarkan bahwa sejumlah wilayah di kabupaten itu telah dikepung banjir pasca hujan lebat hari itu. Banjir dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Susoh, Kecamatan Blangpidie, Kecamatan Kuala Batee, Kecamatan Setia, Kecamatan Tangan-Tangan dan Kecamatan Babahrot.
“Ini data sementara ya. Dari enam kecamatan ini, 123 rumah terendam banjir,” kara Yusril, Jumat 10 Januari 2020 di Aceh.
Pihaknya mencatat, ketinggian air yang mengenangi pemukiman warga bervariasi mulai 30 centimeter sampai yang paling tinggi yakni tiga meter. ”Paling tinggi itu di Desa Alue Diwi Kecamatan Kuala Batee,” ujarnya.
Menurutnya, luapan air yang mengepung perkampungan warga tidak hanya disebabkan oleh debit air sungai dan got yang meluap, tapi juga lantaran adanya tanggul pengaman sungai yang jebol.
Data sementara, 123 rumah terendam banjir.
“Ada tanggul pengaman sungai yang jebol, ini juga sebabnya,” kata Yusril.
Dia mengatakan, sejuah ini pihaknya terus melakukan pantauan ke seluruh kecamatan di kabupaten setempat untuk mendata masyarakat yang terkena dampak dari banjir. Namun demikian, pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa.
“Kalau korban jiwa belum ada. Kita terus melakukan pantauan,” ucapnya. []
Baca juga:
- Petaka Banjir dan Kerusakan Alam Aceh
- Daihatsu Beri Diskon Servis Bagi Korban Banjir
- Banjir dan Pohon Tumbang Hantui Warga Padang
