TAGAR.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berbicara tentang banjir yang masih jadi masalah. Dia mengatakan, akan mulai melakukan pembebasan lahan di sekitar Sungai Ciliwung mulai Juni, termasuk yang tak memiliki izin.
“Bulan Juni ini untuk Sungai Ciliwung akan, mudah-mudahan kita mulai start, untuk melakukan pembebasan lahan dan normalisasi Sungai Ciliwung. Jadi kita akan teruskan itu,” kata Pramono kepada wartawan, di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Mei 2025.
Pramono melanjutkan, sementara pompa-pompa air terus disiagakan untuk penanganan jangka pendek bila banjir menerjang. Pengerukan kali dan sungai turut dilakukan agar dapat menampung debit air hujan.
“Pompa-pompa dipersiapkan. Sungai sekarang ini kalau teman-teman mau tahu sebenarnya sudah dilakukan pengerukan secara terus menerus. Karena memang ini yang menjadi salah satu prioritas saya,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga selalu memantau prediksi cuaca dari BMKG maupun BPBD untuk mengatasi persoalan banjir.
“Jadi saya selalu menggunakan data BMKG maupun BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Itu menjadi referensi untuk mengatasi persoalan banjir dan sebagainya. Saya sudah mendapatkan data itu,” imbuhnya.
BPBD DKI Jakarta memprediksi adanya cuaca ekstrem yang akan berlangsung hingga 26 Mei 2025 mendatang. Cuaca ekstrem ini berpotensi turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. []