TAGAR.id, Jakarta – Guinea Equatorial melaporkan temuan wabah baru virus Marburg. Virus tersebut dikenal begitu menular dan sama mematikannya dengan Ebola.
Hingga kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sebanyak 9 kasus kematian akibat virus Marburg di wilayah bagian negara Afrika Barat. Disebutkannya, tingkat kematian akibat virus Marburg mencapai 88 persen.
“Selain 9 kematian, Guinea melaporkan sedikitnya 16 kasus diduga virus Marburg dengan gejala termasuk demam, kelelahan, muntah darah, dan diare,” kata WHO, dikutip dari US News, Jumat, 17 Februari 2023.
Diketahui, virus Marburg ini ditemukan pertama kali tahun 1967. Menurut WHO, virus Marburg tersebut mirip virus Ebola yang telah memakan banyak korban jiwa.
Mengenal Virus Marburg
Dikutip dari USAToday melalui Kompas.com, virus Marburg merupakan virus yang berasal dari kelelawar dan menyebar di antara manusia melalui kontak dekat dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi seperti melalui seprai yang terkontaminasi.
Menurut CDC, penyakit virus Marburg juga merupakan demam berdarah yang jarang namun dapat menyebabkan keparahan.
Penyakit ini dapat menyerang pada manusia maupun primata non-manusia.
Virus marburg termasuk virus RNA zoonosis yang unik secara genetis dan berasal dari famili filovirus, keluarga yang sama dengan virus Ebola.
Gejala Virus Marburg
Seseorang biasanya akan mengembangkan gejala penyakit virus Marburg setelah 2-21 hari terinfeksi. Gejala virus Marburg diantaranya yakni:
- Demam
- Tidak enak badan
- Sakit kepala
- Lesu
- Gangguan gastrointestinal seperti diare berair, kram, dan mual (umumnya ini terjadi sekitar tiga hari usai gejala muncul)
- Ruam pada dada, perut, dan punggung yang berwarna kemerahan dengan benjolan kecil
- Perubahan neurologis seperti kejang, kebingungan, dan delirium
- Pendarahan parah sekitar 5-7 hari usai gejala mulai terjadi
- Gagal organ
- Kelainan darah seperti trombosit rendah
- Kelainan ginjal, hati, serta fungsi pembekuan
Cara Penularan Virus Marburg
Proses penularan virus Marburg ke sesama manusia berbeda dengan proses penularan virus COVID-19. Pasalnya, virus Marburg ini akan menyebar melalui darah atau cairan tubuh pada manusia.
Selain itu, penularan virus ini juga bisa melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh manusia yang terinfeksi seperti pakaian, tempat tidur, dan benda lainnya. []