TAGAR.id, Jakarta - Darah rendah, juga dikenal sebagai hipotensi, adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah tingkat normal yang dianggap sehat untuk tubuh.
Tekanan darah normal biasanya adalah 120/80 mmHg, di mana angka pertama (sistolik) menunjukkan tekanan pada saat jantung berkontraksi, dan angka kedua (diastolik) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara kontraksi.
Darah rendah dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:
1. Dehidrasi
Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan volume darah dan tekanan darah.
2. Perubahan posisi tubuh
Beberapa orang mungkin mengalami tekanan darah rendah saat berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring, yang disebut sebagai hipotensi ortostatik.
3. Kehilangan darah
Cidera, pendarahan internal, atau menstruasi yang berat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
4. Efek samping obat
Beberapa obat, seperti diuretik atau obat tekanan darah, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
5. Gangguan jantung atau pembuluh darah
Beberapa kondisi medis, seperti masalah jantung, gangguan katup jantung, atau aritmia, dapat menyebabkan darah rendah.
6. Infeksi
Sepsis atau infeksi berat lainnya dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Gejala dari darah rendah dapat mencakup pusing, pingsan atau merasa akan pingsan (sinkop), kelelahan, kulit pucat, denyut nadi cepat, napas pendek, atau rasa dingin pada ekstremitas.
Cara Menjaga Diri dari Ancaman Darah Rendah
Untuk menjaga diri dari ancaman darah rendah atau hipotensi, dapat mengambil langkah-langkah berikut:
1. Minum Cukup Air
Pastikan minum cukup air setiap hari untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan volume darah dan menyebabkan tekanan darah rendah.
2. Perhatikan Posisi Tubuh
Hindari berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring, terutama jika merasa pusing atau lemah. Ini dapat membantu menghindari hipotensi ortostatik.
3. Konsumsi Makanan Sehat
Makan makanan yang sehat dan kaya nutrisi, termasuk makanan yang mengandung cukup garam, dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mendukung tekanan darah yang normal.
4. Hindari Panas yang Berlebihan
Berada dalam lingkungan yang sangat panas atau mandi air panas dapat menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Pastikan cukup minum air jika berada di lingkungan yang panas.
5. Hindari Alkohol dan Minuman Berkafein
Konsumsi alkohol dan minuman berkafein dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan mempengaruhi tekanan darah.
6. Latihan Secara Teratur
Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas pembuluh darah serta meningkatkan fungsi jantung. Ini dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.
7. Jaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mencegah tekanan darah rendah dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
8. Kurangi Stres
Stres dapat mempengaruhi tekanan darah. Temukan cara untuk mengelola stres dengan baik, seperti meditasi, yoga, atau melakukan kegiatan yang disukai.
9. Pantau Obat dan Suplemen
Jika mengonsumsi obat atau suplemen, periksa dengan dokter atau profesional kesehatan tentang potensi efek samping yang dapat mempengaruhi tekanan darah.
10. Rutin Pemeriksaan Kesehatan
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan. []