3 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Kesehatan Mental

Baru-baru ini kesehatan mental tengah menjadi trend yang berkembang, dan para kaum milenial mulai menyadari bahwa sangat perlu untuk menjaganya.
Ilustrasi - Kesehatan mental. (Foto: Tagar/Unsplash/ @fairytailphotography)

Jakarta - Kesehatan mental adalah sesuatu yang perlu dijaga dengan pengendalian diri serta emosi, karena sangat penting.

Baru-baru ini kesehatan mental tengah menjadi trend yang berkembang, dan para kaum milenial mulai menyadari bahwa sangat perlu untuk menjaganya.

Karena ketika kesehatan mental kita terganggu, maka secara otomatis kehidupan kita akan terganggu dan menjadi lebih buruk.

Dilansir dari Yourtango, ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa merusak kesehatan mental seseorang.


1. Percaya segala sesuatu tidak akan pernah menjadi lebih baik

Keputusasaan yang parah bisa sangat berbahaya, karena dapat menempatkan seseorang pada peningkatan risiko depresi hingga bunuh diri.

Bahkan keyakinan yang lebih ringan bahwa segala sesuatu tidak akan pernah menjadi lebih baik, dapat merusak kehidupan sehari-hari yang signifikan.

Seperti "Dunia adalah tempat yang buruk dan semakin buruk". Itu merupakan kepercayaan yang bisa membutakan seseorang dan menunjukkan keputusasaan.

Bayangkan betapa damainya kehidupanmu jika membiarkan diri kamu percaya, bahwa hal-hal harmonis dan indah terjadi di luar sana, namun belum kamu alami.


2. Percaya bahwa kamu memiliki sedikit kendali atas hidup

Martin Seligman, mengidentifikasi bahwa kita tidak memiliki kendali atas situasi kita, bahkan di kasus-kasus ketika kita melakukannya.

Jadi kita meyakinkan diri sendiri bahwa kita tidak perlu repot-repot mencoba. Pola pikir ini telah terbukti berkorelasi dengan depresi.

Semakin kita merasa bahwa kita dapat mengemudikan kapal kita sendiri, semakin kita dapat membangun kehidupan yang sesuai dengan kita.

Apakah kamu meremehkan kemampuan mu untuk keluar dari pekerjaan yang buruk itu?

Atau kemampuan menemukan pasangan yang memperlakukan kamu dengan lebih baik?

Atau kemampuan berdamai atas pertengkaran selama bertahun-tahun dengan saudara kamu?

Jika demikian, kamu merugikan diri sendiri dan meningkatkan peluang untuk membiarkan pola pikir kamu mengeras, dan menjadi pola pikir buruk.


3. Percaya mitos 'kedatangan'

Mitos kedatangan mengacu pada gagasan bahwa begitu kamu "tiba" pada titik tertentu dalam hidup, semuanya akan jatuh ke tempatnya dan kehidupan yang kamu tunggu akhirnya akan dimulai.

Tetapi terkadang keyakinan ini (bahwa segala sesuatunya akan secara otomatis menjadi lebih baik setelah hal tertentu terjadi) bisa sama merusaknya dengan keyakinan bahwa segala sesuatunya tidak akan pernah membaik

karena akan membuat kamu mengalami kekecewaan yang menghancurkan, ketika keadaan sebenarnya tidak menjadi lebih baik. []


Baca Juga:





Berita terkait
5 Tanda Gangguan Kesehatan Mental, Segera Temui Psikolog
Sebagaimana dikutip Forbes, berikut saat yang tepat untuk melakukan konsultasi ke psikolog.
7 Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Mental
Melatih mental yang baik tidak dapat dipisahkan dari menjaga kesehatan fisik kamu.
Tips Menjaga Kesehatan Mental di Rumah Selama Pandemi
Sejumlah kegiatan positif seperti menjalani hobi dapat menolong untuk menjaga kesehatan mental di tengah kondisi pandemi yang berkelanjutan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.