Jakarta - Masalah kesehatan mental kian marak terjadi terutama dikalangan remaja. Anak di usia pubertas kerap mengalami perubahan perilaku atau suasana hati. Umumnya, gangguan kesehatan mental tersebut ditemui pada remaja berusia 13–18 tahun.
Masalah kesehatan mental yang umum dialami remaja adalah gangguan kecemasan umum, gangguan makan, gangguan bipolar, dan depresi. Gangguan tersebut tidak jarang dapat memicu tindakan bunuh diri pada remaja.
Penting bagi orang tua untuk mengenal tanda-tanda gangguan mental pada remaja. Ciri gangguan mental pada remaja sering kali terabaikan karena dianggap sebagai hal yang wajar. Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berdampak buruk.
Ciri gangguan mental pada anak bisa berbeda-beda, tergantung usia, jenis penyakit yang dialami, dan tingkat keparahannya. Namun, dapat disimpulkan beberapa tanda berikut.
1. Gangguan makan dan tidur
Sebagian remaja mungkin sering begadang setiap malam, dan hal tersebut kerap dianggap hal yang biasa.
Namun, jika waktu tidur anak berubah dengan esktrem, seperti susah tidur, terlalu banyak tidur, atau justru tidak bisa tidur sama sekali, bisa jadi psikisnya sedang terganggu.
Serta, remaja yang menderita gangguan mental juga kerap mengalami gangguan makan, seperti tidak nafsu makan.
2. Emosi tidak terkontrol
Remaja yang memiliki gangguan mental biasanya tidak mampu mengontrol emosi atau terkesan lebih sensitif. Ia bisa merasa sedih yang begitu mendalam dan marah yang meledak-ledak tanpa alasan yang jelas. Ia juga sering merasa kalau dirinya sering merasa sedih dan tertekan.
3. Penurunan prestasi
Anak yang punya gangguan mental akan mengalami masalah dalam proses belajar. Hal tersebut dikarenakan tidak ada motivasi dan semangat dalam beraktivitas, sehingga prestasi di sekolahnya pun dapat menurun.
4. Melakukan kebiasaan buruk
Umumnya, remaja yang memiliki gangguan mental akan meluapkan emosi dengan melakukan hal yang buruk. Ini bisa berupa merokok berlebihan, minum minuman beralkohol, atau konsumsi obat-obatan terlarang, menyakiti dirinya sendiri, bahkan bunuh diri.
5. Perubahan perilaku tak wajar
Orang tua perlu waspada saat anak sudah memperlihatkan perilaku yang tidak wajar. Seperti memberontak, mengamuk, arogan, mudah tersinggung, atau kembali seperti anak kecil. Ini bisa saja menjadi tanda ia mengalami gangguan mental.
Kehilangan minat untuk melakukan hal-hal yang disukai dan biasa dilakukan juga bisa menjadi tanda adanya gangguan mental.
Orang tua harus berperan besar dalam menjaga kesehatan mental anak. Banyak cara yang bisa dilakukan guna menjaga kesehatan mental anak, yaitu dengan cara membina hubungan yang baik dengannya, meningkatkan rasa percaya dirinya, mengajarkannya cara mengelola stres, dan membiasakan untuk menerapkan pola hidup sehat.[]
Baca Juga:
- 7 Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Mental
- Mengenal Mental illness dan Jenis Gangguannya
- 3 dari 10 Orang di Amerika Hadapi Isu Kesehatan Mental
- Opini: Mental Banteng Umat