Wali Kota Kediri Dukung Keluarga Shalfa Lapor Hukum

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendukung langkah orang tua Shalfa untuk menempuh jalur hukum karena isu tidak perawan.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat jumpa pers di rumah dinas Wali Kota Kediri terkait kasus atlet senam Pelatnas SEA Games Shalfa Avrila Siani, Minggu 1 Desember 2019. (Foto: Tagar/Fendhy Lesmana)

Kediri - Polemik isu pencoretan nama atlet senam artistik dari Pelatnas SEA Games, Shalfa Avrila Siani karena tidak perawan menjadi perhatian Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Bahkan Abdullah mendukung langkah orang tua Shalfa untuk menempuh jalur hukum karena isu tidak perawan.

Abdullah sangat menyesalkan sekali dan kecewa adanya terkait kejadian ini. Menurutnya, prestasi Shalfa dalam cabang olahraga senam cukup baik dengan dibuktikan 49 medali yang pernah ia peroleh.

"Saya kecewa, tidak ingin terjadi lagi. Saya juga stakeholder Jawa Timur, saya sudah sampaikan ke ibu Gubernur dan harus turun langsung terhadap kejadian ini. Karena ini menyangkut nama baik Jawa Timur," ujarnya kepada wartawan di Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Jalan Basuki Rahmat Kediri, Minggu 1 Desember 2019.

Menurut Abdullah, seharusnya tim pelatih bisa memberikan teguran kepada Shalfa jika bersikap indisipliner dan memberitahukan kepada orang tuanya.

Saya kecewa, tidak ingin terjadi lagi.

"Kami mendukung langkah yang diambil orang tuanya melalui jalur hukum. Saya juga didampingi oleh Komisi X DPRI RI," ucapnya.

Selain mendukung upaya hukum yang ditempuh oleh pihak keluarga, Abdullah juga mengecam atas tuduhan tidak perawan yang dialamatkan kepada Shalfa.

"Saya betul-betul mengecam terhadap kata kata ini karena tidak perawan. Saya lihat sendiri surat dokternya ternyata perawan tidak ada masalah apa apa," tuturnya.

Sementara itu Shalfa Avrila Siani, Imam Muklas SH merasa mendapatkan dorongan semangat baru dalam memperjuangkan hak atlet.

"Kami dari tim kuasa hukum mengucapkan terima kasih atas segela dukungan yang diberikan oleh Wali Kota Kediri terhadap atlet Shalfa," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, atlet senam Shalfa Avrila Siani harus dicoret dari Pelatnas SEA Games Filipina karena dianggap indisipliner. Selain dianggap indisipliner, muncul tudingan Shalfa tidak perawan.

Ibu Shalfa, Ayu Kurniawati menilai tuduhan itu tidak mendasar, lantaran ketika ia memeriksakan puterinya ke dokter kandungan di RS Bhayangkara Kediri, ternyata hasilnya menunjukan Shalfa masih virgin alias perawan. []

Baca juga:

Berita terkait
Bocah Lebam di Surabaya Diduga Korban Penganiayaan
Bocah yang mengalami luka lebam di Surabaya diduga korban kekerasan. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Dikira Keracunan, Bocah di Surabaya Alami Luka Lebam
Awalnya bocah perempuan berusia 4 tahun dibawa ke RSU dr Soetomo karena keracunan, tetapi polisi menemukan luka lebam pada tubuhnya.
Polrestabes Surabaya Beri Izin Persebaya Main di GBT
Polrestabes Surabaya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum memberikan izin pertandingan untuk Persebaya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.