TAGAR.id, Jakarta - Mencukur bulu atau rambut kemaluan memang sudah menjadi kebiasaan rutin bagi kebanyakan wanita. Kebiasaan ini juga harus dilakukan pada waktu yang pas/tepat. Ini sangat penting untuk diperhatikan guna menjaga kondisi vagina atau Miss V.
Dokter sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Maria Silvia Merry menyarankan pada wanita tidak mencukur bulu kemaluan saat sedang mengalami infeksi di sekitar area vagina.
"Mencukur rambut kemaluan saat sedang infeksi bisa membuat infeksinya bertambah parah," kata dr. Silvia sapaan akrabnya itu melalui channel YouTube Dokter 24, seperti yang dikutip Tagar, Jumat, 18 September 2020.
Dia juga mengingatkan wanita yang sudah menikah jangan mencukur rambut kemaluan sebelum melakukan hubungan seksual. "Sebaiknya tidak memendekan apalagi mencukur rambut kemaluan selama 48 jam sebelum melakukan hubungan seksual, karena rambut kemaluan ini berfungsi sebagai pelindung. Bila dicukur maka Anda akan rentan terserang infeksi dan tertular penyakit, misalnya pasangan Anda mempunyai penyakit menular seksual," ujar dr. Silvia.
Ketika para kaum hawa sedang mengalami menstruasi atau haid, Disarankan agar Anda tidak mencukur bulu kemaluan. Sebab, kulit vagina akan menjadi lebih sensitif pada waktu wanita sedang haid.
"Bila rambut kemaluan ini dicukur dan kulit vagina terkena gesekan pembalut, maka kulit yang sensitif itu akan rentan terserang infeksi. Lebih baik tunggu dulu sampai masa menstruasi berakhir untuk mencukur rambut kemaluan," ucapnya.
Dokter Sivia menuturkan wanita yang sedang menderita kutil kelamin, jangan coba-coba untuk mencukur rambut kemaluan. "Mencukur rambut atau bulu kemaluan menimbulkan luka kecil yang bs membuat kutil ini bertambah semakin banyak. Diobati ya dan diobati ke dokter jangan diobati sendiri," katanya. []
Baca juga: