Waktu yang Tepat untuk Mengganti Sepatu Lari

Sebagian orang tidak tahu waktu yang tepat untuk mengganti sepatu lari. Jika ini tidak diperhatikan bisa berisiko pada cedera. Ini penjelasannya.
Ilustrasi Joging. (Foto: Pixabay/ResproPolska)

TAGAR.id, Jakarta - Berolahraga lari menjadi pilihan sebagian orang di masa new normal. Sebab, aktivitas fisik ini tidak memerlukan banyak peralatan untuk melakukannya dan hanya cukup mengenakan pakaian yang sesuai seperti T-shirt atau kaus, bawahan celana olahraga dan sepatu yang tepat. 

Namun, yang menjadi pertanyaan sekarang ini apakah Anda memakai sepatu lari yang sudah lama tidak dipakai? Apa sepatu ini bisa mempengaruhi performa lari Anda?

"Meskipun mengenakan sepatu lari yang salah mungkin tidak secara langsung menyebabkan cedera, tetapi ini bisa menjadi faktor yang berkontribusi di antara variabel-variabel lain, seperti mekanika individu," kata Jolan Browne, ahli terapi fisik dan spesialis ortopedi di Orthopedic Center Langone, NYU, seperti dilansir Livestrong.

Lalu, apa yang terjadi saat berlari pakai sepatu lama atau usang? Sebuah studi kecil dalam British Journal of Sports Medicine pada Oktober 2009 menemukan pelari sedikit mengubah posisi dan posisi tubuh secara tidak sadar untuk mengakomodasi bantalan yang usang pada sepatu tua mereka. Kondisi ini dianggap menyebabkan tekanan yang lebih besar pada kaki dan ini bisa berisiko cedera. 

"Sepatu lari yang lebih tua tidak akan responsif, empuk atau mendukung seperti sepatu baru," kata pelatih atletik dan konsultan lari Greg Laraia di Custom Physical Therapy New York

Cedera seperti tendonitis dapat terjadi ketika Anda berlatih menggunakan sepatu yang usang karena tidak memberikan dukungan yang cukup ketika langkah Anda mendarat. Pada beberapa pelari, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan pronasi berlebih. 

Browne menjelaskan dari waktu ke waktu dapat membuat pelari lebih rentan terhadap cedera pada lutut, kaki, pergelangan kaki atau pinggul. Tetapi sebuah penelitian kecil pada Agustus 2011 yang dipublikasikan BMC Research Notes menemukan sepatu lari baru juga bisa menyebabkan lebih banyak tekanan pada kaki. 

Untuk mencegah cedera dan hal lain yang tak diinginkan, para ahli menyarankan untuk mengganti sepatu lari Anda setelah pemakaian 300-500 mil (482-804 km), atau setiap empat hingga enam bulan.

"Sayangnya, sebagian besar sepatu memiliki umur simpan, tidak hanya karena jumlah mil, tetapi jumlah waktu yang Anda miliki sebelum busa mulai menua," kata Laraia.

Sementara itu, Browne merekomendasikan penyesuaian berat badan (dalam satuan mil), yakni membagi angka 75.000 dengan berat badan Anda (dalam satuan pon). Untuk seorang pelari yang memiliki berat 155 pon (70 kg) berarti dia perlu mengganti sepatu setiap 484 mil (779 km). []

Baca juga:

Berita terkait
Cara Kecilkan Perut Buncit dengan Bersepeda
Bersepeda bisa menjadi pilihan yang tepat untuk masyarakat yang ingin mengecilkan perut buncit. Berikut ulasannya.
Cara yang Aman Bersepeda Selama New Normal
Selama bersepeda di masa new normal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tetap aman dan nyaman. Ini penjelasannya.
Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet dan Olahraga
Kebanyakan orang melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan, mulai dari diet ketat hingga olahraga. Berikut cara menurunkan berat badan.
0
Waktu yang Tepat untuk Mengganti Sepatu Lari
Sebagian orang tidak tahu waktu yang tepat untuk mengganti sepatu lari. Jika ini tidak diperhatikan bisa berisiko pada cedera. Ini penjelasannya.