TAGAR.id, Jakarta - GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan gangguan yang menyebabkan isi lambung naik secara berulang hingga mencapai saluran kerongkongan.
Dikutip dari laman Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), GERD dapat mengakibatkan terjadinya gejala dan atau komplikasi yang mengganggu aktivitas karena terdapat luka atau iritasi pada saluran pencernaan.
Apabila terjadi terus-menerus dalam waktu yang lama, luka atau iritasi akibat GERD bisa menimbulkan perubahan struktur pada dinding kerongkongan.
Adapun di luar saluran pencernaan, asam lambung yang naik hingga mulut dapat menyebabkan kerusakan pada gigi atau erosi dental, laryngitis, asma, bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru apabila masuk ke saluran pernafasan.
Gejala-gejala GERD
Untuk antisipasi, kenali gejala-gejala GERD seperti dilansirTribunnews.com dari laman PAPDI berikut ini.
Rasa tidak nyaman atau nyeri pada perut yang menjalar ke atas sampai ke dada
Sensasi terbakar atau heartburn yang memburuk terutama setelah makan
Merasa kembung atau begah terutama pada perut bagian atas
Merasa mual atau tidak nyaman seperti ingin muntah
Komplikasi GERD
Dirangkum dari laman Mayo Clinic, penyakit GERD yang tidak segera mendapatkan penanganan yang baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi, di antaranya:
- Penyempitan kerongkongan
Penyempitan pada kerongkongan terjadi karena meluasnya iritasi yang disebabkan oleh asam lambung.
Asam lambung yang secara terus menerus mengiritasi dinding kerongkongan dan menyebabkan terbentuknya jaringan parut yang menebal, sehingga menimbulkan penyempitan.
Penyempitan kerongkongan itulah yang mengganggu jalan masuknya makanan dan mengakibatkan gangguan saat menelan.
- Luka pada kerongkongan
Asam lambung yang menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan dapat mengakibatkan luka terbuka pada dinding kerongkongan.
Apabila terdapat luka pada dinding kerongkongan, seseorang dapat mengalami perdarahan, rasa nyeri, dan kesulitan untuk menelan.
- Infeksi pada paru paru
Asam lambung yang naik hingga kerongkongan memiliki risiko masuk hingga ke saluran pernafasan.
Adapun asam lambung yang masuk ke saluran pernafasan dapat menyebabkan iritasi dan menimbulkan peradangan pada paru-paru atau pneumonia.
Cara mencegah GERD
Bagi penderita GERD, prinsip utama penanganannya adalah menghilangkan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.
Hal tersebut dapat diantisipasi dengan obat-obatan atau perubahan gaya hidup.
Dirangkum dari laman PAPDI, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah GERD.
- Hindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat.
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
- Jangan tidur dalam kurun waktu dua jam setelah makan. Sebab, tidur setelah makan dapat membuat isi lambung naik ke kerongkongan.
- Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
- Hindari minuman beralkohol, bersoda, dan kopi.
- Hindari stres berlebihan.
- Kontrol berat badan agar tetap ideal. []
Baca Juga
Varian Omicron Sudah Terdeteksi di 38 Negara
Dukung Langkah Pemerintah Dalam Antisipasi Varian Omicron
Cegah Varian Omicron, Indonesia Tolak Kedatangan dari 8 Negara Afrika
Nepal Laporkan Kasus Omicron Pertama