Visceral, Lemak Bebahaya di Rongga Perut yang Harus Dihancurkan

Lemak ini dapat meningkatkan risiko penyakit yang cukup serius.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Lemak visceral adalah lemak aktif yang membalut organ-organ di ruang perut di dalam tubuh ini sering disebut sebagai lemak perut.

Lemak visceral disebut sebagai lemak aktif karena dapat secara aktif meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Karena berada di dalam rongga perut, lemak visceral akan sulit kita rasakan. Apabila Anda bisa mencubit perut yang terasa berlemak, tak serta-merta itu adalah lemak visceral. Lemak yang bisa kita sentuh dan rasakan di perut ini dinamai lemak subkutan.

Bahaya lemak visceral untuk kesehatan

Kita mungkin mengenal fungsi lemak untuk menyimpan cadangan energi berlebih saja. Namun sebenarnya, lemak juga bisa menghasilkan hormon dan zat-zat peradangan, khususnya lemak viseral.

Lemak visceral sangat aktif dan menghasilkan penanda peradangan di tubuh, dapat memicu inflamasi dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.

Lemak visceral dapat memicu masalah kesehatan dengan cepat.

Membiarkan lemak viseral berlebih di tubuh dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit lain yang sangat serius.


1. Serangan jantung dan penyakit jantung

Sebuah penelitian besar pada wanita Eropa berusia 45 hingga 79 tahun menyimpulkan bahwa mereka yang memiliki pinggang besar (dan mereka yang memiliki pinggang terbesar dalam kaitannya dengan ukuran pinggul mereka) memiliki lebih dari dua kali lipat risiko terkena penyakit jantung.

Risiko tersebut masih hampir dua kali lipat bahkan setelah penyesuaian untuk beberapa faktor risiko lainnya, termasuk tekanan darah, kolesterol, merokok, dan BMI. Pada wanita sehat dan tidak merokok, setiap 2 inci ukuran pinggang tambahan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 10%.


2. Asma

Dalam sebuah penelitian besar terhadap para guru di California, wanita dengan tingkat lemak visceral yang tinggi (lingkar pinggang lebih dari 35 inci) memiliki kemungkinan 37% lebih besar untuk terserang asma daripada wanita dengan pinggang yang lebih kecil walaupun berat badan mereka normal. Para peneliti percaya bahwa lemak perut dapat meningkatkan risiko asma karena memiliki efek peradangan di seluruh tubuh, termasuk di saluran udara.


3. Kanker payudara

Analisis gabungan dari beberapa studi menemukan bahwa wanita premenopause dengan obesitas perut (ukuran pinggang tidak sebanding dengan tinggi badan mereka) berada pada risiko lebih besar terkena kanker payudara. Pinggang besar juga dikaitkan dengan risiko kanker payudara di antara wanita pascamenopause, tetapi efek itu tidak signifikan setelah IMT diperhitungkan.


4. Kanker kolorektal

Orang dengan lemak visceral paling banyak memiliki risiko tiga kali lipat terkena adenoma kolorektal (polip prekanker) dibandingkan dengan mereka yang memiliki lemak visceral paling sedikit, menurut sebuah penelitian Korea dalam American Journal of Gastroenterology (Januari 2010). Para peneliti juga mengkonfirmasi bahwa polip adenomatosa dalam usus berhubungan dengan resistensi insulin, yang mungkin merupakan mekanisme yang meningkatkan risiko kanker.


5. Demensia

Para peneliti di Kaiser Permanente menemukan bahwa orang-orang di usia awal 40-an dengan kadar lemak perut tertinggi, dibandingkan dengan mereka yang memiliki lemak perut paling sedikit pada usia itu, hampir tiga kali lebih mungkin terkena penyakit demensia (termasuk penyakit Alzheimer). 


Tips mengurangi lemak visceral

Untungnya, lemak viseral bisa kita kurangi dengan menjalani gaya hidup sehat. Dengan menurunkan dan mengendalikan berat badan, lemak visceral pun akan berkurang.

Beberapa cara mudah mengurangi lemak viseral, yaitu:


  • Coba diet rendah karbohidrat

Diet rendah karbo merupakan diet yang efektif untuk kendalikan lemak viseral. Bahkan, beberapa studi menemukan bahwa diet rendah karbo lebih efektif dibandingkan diet rendah lemak untuk menurunkan kadar lemak aktif ini.

Diet keto, diet lain yang juga rendah karbohidrat, turut berpotensi untuk mengendalikan lemak viseral.


  • Tingkatkan latihan aerobik

Latihan aerobik atau kardio menjadi cara menyenangkan untuk mengurangi lemak viseral, sekaligus membantu pembakaran kalori. Anda bisa mengkombinasikan latihan aerobik dengan menjalani diet yang menyehatkan.

Beberapa jenis latihan aerobik yang mudah dilakukan yaitu lari dan jalan kaki.


  • Konsumsi protein lebih banyak

Protein adalah nutrisi yang penting untuk pengendalian berat badan. Nutrisi makro ini bisa menahan rasa lapar dengan meningkatkan hormon yang berkaitan dengan sensasi kenyang.

Protein pun dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga diharapkan berat badan sekaligus lemak visceral di tubuh juga akan berkurang. Studi-studi menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi banyak protein cenderung menyimpan lemak viseral lebih sedikit.


  • Batasi konsumsi alkohol dan gula

Dampak gula yang berlebihan tidaklah semanis rasanya. Berbagai penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi gula berlebihan cenderung memiliki lemak viseral yang lebih tinggi.

Begitu juga dengan alkohol. Walau studi lanjutan masih diperlukan, beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi alkohol berlebihan bisa membuat seseorang menyimpan lemak viseral lebih banyak.


  • Hindari lemak trans

Lemak trans adalah jenis lemak sintesis yang berbahaya. Lemak ini sering ada dalam makanan berproses, seperti keripik kentang dan makanan yang dipanggang. Walau melezatkan, berbagai penelitian mengungkapkan bahwa lemak trans dapat meningkatkan lemak viseral.


  • Cukupkan kebutuhan tidur

Cukup istirahat amat penting untuk kesehatan. Beberapa riset menyebutkan, kurang tidur dapat menaikkan kadar lemak visceral. Sebaliknya, jika tidur kita tercukupi, lemak ini pun akan bisa menurun.

Cukupkan kebutuhan tidur harian Anda, yakni 7-9 jam per harinya.


  • Tingkatkan asupan serat larut air

Serat utamanya terbagi dua, yakni serat larut air dan serat tidak larut air. Serat larut air yang masuk ke usus akan difermentasi oleh bakteri baik dan diubah menjadi asam lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pendek dapat menjadi nutrisi untuk sel-sel usus.

Asam lemak rantai pendek juga dilaporkan dapat mengurangi lemak visceral, dengan menurunkan rasa lapar. []


Baca Juga

6 Makanan Yang Membakar Lemak Saat Tidur

5 Bahaya Tiduran Setelah Makan

Deretan Makanan Sebabkan Lemak Perut Menumpuk

Lima Vitamin Ampuh Tingkatkan Daya Tahan Tubuh 












Berita terkait
6 Makanan Tinggi Protein Rendah Lemak, Cocok Untuk Diet
Mengonsumsi protein dianjurkan selama diet karena dapat meningkatkan hormon leptin, yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Hindari 3 Hal Ini untuk Mengilangkan Lemak Perut
Penyebab terjadinya perut buncit adalah, tumpukan lemak yang ada di lapisan bawah kulit perut.
Benarkah Semakin Banyak Keringat yang Keluar, Berarti Lemak Ikut Terbakar?
Sebagian besar orang menganggap banyaknya keringat yang keluar karena berolahraga itu pertanda lemak yang dibakarjuga banyak.
0
Opini: Prabowo Juga NU Loh
berdasarkan fakta dan data hasil penelitian dan pengamatan langsung menyatakan bahwa, PAGI (Prabowo-Gibran) adalah dari keluarga NU.