Menyajikan berita saracen terbaru yang mengulas mengenai sindikat penyedia jasa konten kebencian berdasarkan SARA.
Perkongsian ini memiliki keahlian untuk mencaplok akun media sosial hingga membaca situasi pemberitaan yang ada di Indonesia. Serikat yang berdiri pada 2014 menggunakan lebih dari 2.000 akun media untuk menyebarkan konten kebencian.
Kepolisian menyebutkan bahwa akun yang tergabung dalam jaringan kelompok saracen berjumlah lebih dari 800.000 akun. Konten-konten disebarkan hanya untuk tujuan ekonomi. Sindikat ini mempunyai tarif puluhan juta.
Irwan menjelaskan, keterangan Mirda sangat diperlukan guna mengungkap aliran dana yang diterima grup Saracen. Untuk itu, pihaknya akan memanggil Mirda secara paksa.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan berdasarkan analisis transaksi keuangan ada nama beberapa tokoh terkenal yang terkait dengan Saracen.
"Setelah Saracen itu ditemukan maka hoax di medsos itu turun sampai 50 persen," kata Hamim meyakinkan bahwa penegakan hukum penting untuk menekan berita bohong.
Dedy Mawardi, Ketua Bidang Hukum Seknas Jokowi meminta agar pengacara Eggi Sudjana mematuhi proses hukum dengan bersedia diminta keterangan oleh polisi.
Ada 1 laptop Lenovo, 5 HP berbagai merek dan SIM cardnya, 2 router internet, 4 kartu ATM, 3 buku tabungan, 6 flash disc, 1 camera cannon, dan 9 alamat email
Keterlibatan MAH adalah sebagai yang membuat kelompok Saracen ini di sosmed. MAH juga yang mengganti nama grup dari Saracennews.com menjadi NKRI Harga Mati
Terungkapnya kelompok sindikat Saracen yang menjual jasa penyebar hoaks dan kebencian di media sosial mendapat tuntutan dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Ulah kelompok Saracen merupakan kejahatan serius yang harus ditindak tegas karena konten kebencian tersebut berdampak luas bahkan bisa mengarah pada genosida.