Satu Tersangka Dibekuk Lagi, Apakah Saracen Masih Aktif?

Keterlibatan MAH adalah sebagai yang membuat kelompok Saracen ini di sosmed. MAH juga yang mengganti nama grup dari Saracennews.com menjadi NKRI Harga Mati
Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul menyatakan, tersangka MAH masih mengoperasikan group penyebar fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian SaracenNews, sesaat sebelum dibekuk di kediamannya di Pekanbaru. (Foto: Ard)

Jakarta, (Tagar 31/8/2017) - Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul membenarkan tertangkapnya tersangka baru terkait dengan sindikat Saracen berinisial MAH yang terjadi di Pekanbaru. "Pada tanggal 30 Agustus yang lalu telah ditangkap 1 orang atas nama MAH, di wilayah Pekanbaru," sebut Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (31/8).

Menurutnya, keterlibatan MAH adalah sebagai pembuat grup Facebook penyebaran konten kebencian (hate speech) di media sosial. Selain itu, MAH juga mengubah penamaan grup tersebut menjadi 'NKRI Harga Mati'. "Keterlibatan MAH adalah sebagai yang membuat kelompok Saracen ini di sosmed. MAH juga yang mengganti nama grup dari Saracennews.com menjadi NKRI Harga Mati," ungkapnya.

Ditambahkannya, semenjak penangkapan Jasriadi, tersangka masih aktif operasikan akun media sosial milik Saracen. Hingga saat ini, Polri masih melakukan pemeriksaan intensif secara mendalam kepada tersangka MAH.

Sebelumnya pihak kepolisian telah mengamankan ketiga pelaku lainnya, yakni Jasriadi, Muhammad Faizal Tonong, dan Sri Rahayu Ningsih. Serta menyita sejumlah barang bukti berupa 50 Simcard, 5 hardisk CPU, 1 HD Laptop, 2 memory card, dan 1 HP Lenovo dari para tersangka. (ard)

Berita terkait
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban