Gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi membentuk gulungan ombak menyebar ke segala arah dengan kecepatan mencapai 600–900 km/jam.
Penyebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Faktor lainnya yakni longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air.
Biasanya, hanya gempa berkekuatan di atas 7,0 skala magnitudo momen yang berpotensi tsunami. Semakin kuat suatu gempa, semakin besar pula peluang terjadi bencana mengerikan. Seperti tsunami Samudra Hindia 2004, dengan gempa bermagnitudo 9,1 adalah peristiwa paling mematikan dalam sejarah.