PBB Kirimkan Bantuan Ke Tonga Melalui Jarak Jauh Akibat Covid-19

Operasi bantuan dikirim melalui jarak jauh oleh PBB untuk menghindari wabah Covid 19 di negara kepulauan Pasifik.
Gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha\'apai erupsi pada 14 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com - Tonga Geological Services/via Reuters)

Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang bersiap untuk melakukan operasi bantuan ke Tonga dari jarak jauh, Rabu, 19 Januari 2022.

Operasi bantuan dikirim melalui jarak jauh oleh PBB untuk menghindari wabah Covid 19 di negara kepulauan Pasifik yang terguncang akibat letusan gunung berapi dan tsunami.

Laporan resmi dari pemerintah mengatakan semua rumah di salah satu pulau kecil terluar Tonga telah hancur dan tiga orang tewas.

Komunikasi dengan Tonga terhambat oleh putusnya kabel bawah laut, informasi tentang skala kehancuran sejauh ini sebagian besar berasal dari pesawat pengintai.

Koordinator PBB yang berbasis di Fiji, Jonathan Veitch, mengatakan dalam sebuah pengarahan media bahwa badan tersebut akan melakukan sebagian besar operasi dari jarak jauh, dan mungkin tidak mengirim personel ke pulau itu.

"Kami percaya bahwa kami akan dapat mengirim penerbangan dengan persediaan. Kami tidak yakin bahwa kami dapat mengirim penerbangan dengan personel dan alasannya adalah Tonga memiliki kebijakan bebas Covid 19 yang sangat ketat," kata Veitch, dilansir dari Reuters.

Veitch mengatakan Tonga adalah salah satu dari sedikit negara yang bebas Covid 19 dan wabah di sana akan menjadi bencana.

Negara kepulauan kecil ini memiliki cakupan imunisasi 90 persen baik pada orang dewasa serta anak di atas usia 12 tahun.

"Mereka sangat berhati-hati dalam membuka perbatasan seperti kepulauan Pasifik yang lain, dan itu karena sejarah wabah penyakit di Pasifik yang telah memusnahkan masyarakat di sini,” ucap Veitch.

“PBB memiliki 23 orang di lapangan ditambah LSM internasional lainnya untuk membantu upaya bantuan,” lanjutnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memulai diskusi dengan pemerintah Tonga.

Mereka tidak akan melakukan apa pun untuk mengancam keselamatan protokol dan keselamatan populasi Tonga dalam hal Covid 19.

James Garvin, kepala ilmuwan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, mengatakan kekuatan letusan diperkirakan setara dengan lima hingga 10 megaton TNT.

Kekuatan ledakan lebih dari 500 kali bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua. []


Baca Juga

Lava Masih Terus Mengalir dari Gunung Berapi La Palma di Spanyol

100 Rumah Hancur Terkena Lava di La Palma Kepulauan Canary

Aliran Lava Gunung Berapi di La Palma Spanyol Capai Samudra Atlantik

Spanyol Akan Bangun Lagi La Palma Setelah Erupsi Berakhir

Berita terkait
Australia dan Selandia Baru Memulai Inspeksi ke Tonga
Australia dan Selandia Baru mengirim pesawat pengintai militer ke Tonga, pulau terpencil di Pasifik, pada Senin, 17 Januari 2022
Erupsi Gunung Berapi Tonga Sebabkan Kerusakan yang Signifikan
Erupsi gunung berapi di Tonga yang memicu gelombang tsunami di Samudera Pasifik, menyebabkan "kerusakan signifikan"
Erupsi Vulkanik Tonga Terasa di Seluruh Dunia
Erupsi gunung berapi bawah laut di Tonga begitu kuatnya hingga terasa di seluruh dunia dan memicu tsunami
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu