Gempa Guncang Aceh dan Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi mengguncang wilayah Aceh dan Bengkulu, Sabtu sore, 30 Januari 2021. Belum ada laporan kerusakan dan dipastikan tidak memicu tsunami.
Gempa di Aceh terjadi pada Sabtu, 30 Januari 2021, sekitar pukul 16.04 WIB dirasakan di Takengon dan Bener Meriah. Gempa tidak berpotensi tsunami. (Foto: Tagar/BMKG)

Medan - Gempa bumi terjadi di Pulau Sumatera Sabtu sore, 30 Januari 2021. Guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat di dua provinsi, Aceh dan Bengkulu. Gempa tidak berpotensi memicu tsunami.

Berdasar informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG), Sabtu sore terjadi dua kali gempa di Sumatera. Gempa pertama terjadi pada pukul 16.04 WIB dirasakan di Takengon dan Bener Meriah, Provinsi Aceh. Gempa kedua terjadi di sejumlah daerah di Bengkulu, sekitar pukul 17.52 WIB.

Plt Kepala BBMKG Wilayah I Medan Eridawati mengungkapkan gempa di Takengon dan Bener Meriah merupakan gempa tektonik. Gempa berkekuatan M=4,5. Episenter terletak pada koordinat 4,67 LU dan 96,46 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 40 Km Tenggara Pidie Jaya - Aceh pada kedalaman 20 Km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal Aceh," tutur Eridawati dalam keterangan tertulisnya.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan kategori II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga pukul 16.54 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa tidak ada kejadian gempa bumi susulan atau aftershock," ujarnya.

Hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan dan tidak berpotensi tsunami.

gempa bengkuluGempa bumi dirasakan di sejumlah daerah di Bengkulu, Sabtu, 30 Januari 2021, sekitar pukul 17.52 WIB. Gempa tidak berpotensi memicu tsunami. (Foto: Tagar/BMKG)

Eridawati mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Sementara, gempa di Bengkulu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan termasuk gempa berkekuatan menengah dengan magnitudo 5,1. 

Episenter gempa terletak di laut pada jarak 37 Km arah barat daya Seluma, Bengkulu, pada kedalaman 51 Km.

"Gempa ini dipicu aktivitas tunjaman Lempeng Indo Australia ke bawah Lempeng Eurasia di zona transisi zona megathrust ke zona benioff," jelas dia.

Guncangan gempa dirasakan masyarakat Kota Bengkulu, Manna, Seluma, Bengkulu Selatan dalam skala intensitas IV-V MMI. Di Kepahiang dirasakan dalam intensitas IV MMI. 

Baca juga: 

Sedangkan di Mukomuko, Argamakmur, Oku Selatan dirasakan dalam intensitas III MMI. Serta di Liwa, Rejang Lebong, Sekincau, Lampung Barat dirasakan dalam intensitas II-III MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan dan tidak berpotensi tsunami," ucap dia.

Daryono menambahkan, lokasi episenter gempa Bengkulu 5,1 tersebut berdekatan dengan gempa Bengkulu magnitudo 7,0 pada 8 April 1971 dan gempa Bengkulu megnitudo 7,4 pada 13 Februari 2001. []

Berita terkait
Menko PMK Apresiasi BNPB dalam Penanganan Gempa Sulbar
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengapresiasi BNPB dalam penanganan gempa M6,2 di Sulawesi Barat.
Infografis: Ring of Fire Pemicu Gempa di Indonesia
Gunung berapi paling aktif di dunia terletak di sepanjang apa yang disebut Ring of Fire atau Cincin Api. Bagaimana dengan Indonesia?
Update Gempa Sulbar: 105 Orang Ditemukan Meninggal Dunia
Gempa bumi yang mengguncang Mamuju dan Majene Sulawesi Barat beberapa waktu lalu menyebabkan 105 orang meninggal dunia.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.