Siswa Kudus Kerjakan Ujian Sambil Gembala Kambing

Haru. Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, siswa SMP di Kudus ini mengerjakan ujian PTS sambil menggembala kambing.
Nor Rohmat siswa SMP Satap 3 Undaan Kudus kerjakan ujian PTS sambil membantu orang tuanya menggembala kambing di bukit tak jauh dari tempat tinggalnya. (Foto: Istimewa)

Kudus - Kisah haru perjuangan pelajar untuk mengikuti ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) kembali mencuat dari Kudus, Jawa Tengah. Seorang siswa SMP mengerjakan ujian di tengah rutinitasnya menggembala kambing.

Namanya Noor Rohmad, siswa kelas VII SMP 3 Satu Atap (Satap) Undaan. Mengerjakan ujian sembari mengawasi hewan ternak sebenarnya bukan pilihan pelajar ini. Semata ia melakukan pekerjaan itu untuk membantu meringankan beban orang tuanya.

"Saya mengerjakan ujian Pendidikan Agama Islam (PAI) sambil mengembala kambing. Saya menggembala kambing untuk bantu ibu," ujar Rohmad saat ditemui Tagar perbukitan Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Selasa, 15 September 2020.

Rohmad mengaku tidak begitu kesulitan mengerjakan soal PTS sambil menggembala kambing. Mengingat, SMP tempat ia menimba ilmu menggunakan sistem PTS luar jaringan (luring).

Pagi ambil soal ke sekolah, setelah itu baru menggembala. Soal-soal ujiannya saya bawa ke tempat menggembala untuk dikerjakan.

Model ujian tersebut mewajibkan siswa mengambil soal PTS ke sekolah. Selanjutnya soal-soal dikerjakan di rumah dan dikumpulkan kembali pada keesokan harinya.

"Pagi ambil soal ke sekolah, setelah itu baru menggembala. Soal-soal ujiannya saya bawa ke tempat menggembala untuk dikerjakan," ujarnya.

Selain menggembala kambing, sehari-hari Rohmad juga kerap mencari ikan dan burung. Hasil tangkapan biasanya dijual ke tetangga seharga Rp 5 ribu rupiah per wadah.

Uang yang didapat kemudian diserahkan ke ibunya, untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya. "Sehari kadang dapat Rp 20 ribu. Saya serahkan ke ibu semua. Tidak saya gunakan untuk jajan," ucap Rohmad.

Ditemui ditempat berbeda, Panti Baridatus Syifa, Guru SMP 3 Satap Undaan mengaku mengetahui aktivitas Rohmad yang mengerjakan PTS sambil menggembala kambing.

"Rohmad berasal dari keluarga kurang mampu. Dia menggembala kambing, mencari ikan dan burung untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarganya," kata Panti.

Meski begitu, secara pribadi Panti mengaku salut dengan semangat Rohmad dalam menimba ilmu. Di sekolah Rohmad dikenal sebagai siswa yang rajin dan selalu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru dengan baik.

Baca juga: 

Bicara soal PTS, Panti mengatakan ujian kali ini digelar pihaknya secara luring. Hal ini dipilih agar memudahkan siswa dalam mengerjakan ujian.

"Di sini ada siswa yang tidak memiliki fasilitas untuk daring. Selain itu, sejumlah siswa juga mengalami kendala sinyal yang kurang bagus. Makanya kami pilih PTS luring," tutur dia.

PTS di SMP 3 Satap Undaan dijadwalkan digelar sampai tanggal 19 September 2020. Setiap harinya, para siswa mengerjakan dua mata pelajaran yang diujikan. 

Sebelumnya seorang sisiwi SMPN 2 Kudus diketahui mengerjakan PTS seorang diri di sekolahnya. Ini setelah ia tidak memiliki smartphone untuk mengerjakan ujian berbasis daring. [] 

Berita terkait
Siswa SMP 2 Kudus Ikut PTS Sendirian di Sekolah
Seorang siswa SMPN 2 Kudus memilih mengikuti PTS di sekolah karena tidak memiliki smartphone untuk mengikuti pembelajaran secara daring.
590 Siswa SMP di Kudus Terima Subsidi Kuota Daring
Sebanyak 590 siswa SMP Muhammadiyah 1 Kudus menerima subsidi kuota daring dari sekolahnya.
Ortu di Kudus Kewalahan Dampingi Anak Belajar Daring
Fenomena kebijakan pembelajaran daring di Kudus. Banyak ibu yang akhirnya emosional karena kewalahan dampingi anak belajar di rumah.