Semarang - Ada peningkatan arus kendaraan di jalur alternatif imbas penutupan Jalan Siliwangi Semarang. Sejak ditutup sementara mulai Senin, 24 Agustus 2020, terpantau banyak pengguna jalan yang beralih melintasi Jalan Subali Raya.
Pada jam-jam sibuk, peningkatannya lebih dari 100 persen.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Endro P Martanto mengungkapan paska-Siliwangi ditutup, sekitar 3.500 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, melintasi Jalan Subali dalam sehari kemarin.
"Pada jam-jam sibuk, peningkatannya lebih dari 100 persen," ujar dia, Selasa, 25 Agustus 2020.
Mengatisipasi kepadatan di Subali, Dishub bersama Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang melakukan berbagai rekayasa lalu lintas, khususnya di jam sibuk, mulai pukul 07.00-09.00 WIB. Petugas juga mengarahkan kendaraan berat, seperti truk dan bus, dari arah barat masuk ke jalan tol.
"Kami pun melakukan koordinasi dengan pihak Jasa Marga agar bisa mengarahkan kendaraan yang masuk ke tol dari arah Barat, untuk tidak keluar tol Kaliwungu yang akan menuju Semarang. Sehingga kendaraan tersebut tetap berada di dalam tol, tapi kalau mau keluar bisa di Jatingaleh, Majapahit, dan Kaligawe, serta Sukun," tuturnya.
Sementara untuk mengurai kemacetan jika terjadi saat jam sibuk, pihaknya juga menyiapkan jalan alternatif lain, lewat jalan kampung, khusus untuk kendaraan roda dua. "Tentunya, gang-gang yang ada di sekitar Perumnas Krapyak," kata dia.
Baca juga:
- Warga Kota Medan Tanam Pohon Pisang di Badan Jalan
- Daftar 25 Ruas Jalan di Jakarta Kena Ganjil Genap
- 10 Tahun Warga Leatung Toraja Menikmati Jalan Rusak
Endro menuturkan selama satu bulan ke depan, Dishub akan tetap memberlakukan ruas jalan Subali Raya hanya satu arah selama 24 jam. "Aturan ini demi keselamatan bersama, dan kami harap untuk bisa dimaklumi warga sekitar, karena adanya pengerjaan pengeprasan jalan Siliwangi dibuat landai," kata dia.
Pihaknya meminta pelaksana proyek terus fokus untuk mengerjakan perbaikan jalan tersebut. "Dan di lapangan sudah mulai terlihat adanya pengerjaan pengeprasan jalan. Semoga proyek tersebut cepat selesai," ucapnya.
Dishub juga menghimbau kepada warga sekitar untuk tidak memarkir kendaraan di tepi jalan sepanjang Subali agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. "Dan imbauan itu sudah kami pasang lewat papan pengumuman, melalui rambu-rambu lalu lintas portable, dan penunjuk arah," tutur Endro. []