Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas

Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya
Ilustrasi: Pria Afghanistan membawa barang-barang mereka setelah gempa bumi di Provinsi Takhar, timur laut Kabul, Afghanistan, Selasa, 27 Oktober 2015. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Jakarta - Sebuah gempa kuat terjadi di kawasan pegunungan Afghanistan timur, 22 Juni 2022, dini hari, yang menghancurkan rumah-rumah serta menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Gempa kuat di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya, seperti dikatakan oleh otoritas Taliban.

Petugas penyelamat mengatakan korban gempa, yang terjadi pada Rabu, 22 Juni 2022, dini hari, kemungkinan besar akan meningkat.

Deputi Menteri Manajemen Bencana Taliban, Mawlawi Sharafuddin Muslim, mengatakan dalam konferensi pers di ibu kota, Kabul, sebagian besar kerusakan terjadi di provinsi bagian tenggara, Paktika dan Khost, yang berbatasan dengan Pakistan.

Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa berkekuatan 6,1 terjadi sekitar 44 kilometer dari ibu kota provinsi, Khost. Wartawan setempat dan saksi mata melaporkan korban tewas dapat mencapai hingga 2.500.

polisi afghanistan di gempaPolisi nasional Afghanistan berdiri di lokasi setelah gempa bumi melanda Provinsi Baghlan, utara Kabul, Afghanistan, Senin, 11 Juni 2012. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Gubernur Provinsi Paktika Mohammad Amin mengatakan kepada VOA bahwa sedikitnya 1.000 orang tewas, dan 1.500 lainnya cedera di dua distrik di Paktika saja.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan rumah-rumah yang rata dengan tanah dan puing-puing. Gempa juga mengguncang Kabul.

Pihak berwenang Taliban mengatakan orang-orang masih ada yang berada di bawah reruntuhan dan upaya-upaya penyelamatan, yang didukung helikopter, masih berlangsung. Mereka juga mendesak semua organisasi bantuan yang bekerja di Afghanistan agar membantu operasi penyelamatan.

Ramiz Alakbarov, koordinator kemanusiaan PBB untuk Afghanistan, mencuit bahwa misinya adalah “menilai kebutuhan dan menanggapi akibat gempa.”

Komite Palang Merah Internasional mencuit pihaknya mengirim pasokan medis tambahan ke tiga rumah sakit di daerah-daerah yang terdampak gempa, agar tim-tim medis dapat memenuhi kebutuhan para pasien.

Kedutaan Besar AS di Kabul, yang sekarang ini beroperasi dari Doha, Qatar, mengatakan, “Kami sangat sedih atas laporan mengenai gempa di Afghanistan Timur. Kami menyampaikan belasungkawa setulus hati kepada semua yang terdampak peristiwa menghancurkan ini.”

Gempa dilaporkan terasa hingga 500 kilometer dari Afghanistan, Pakistan, India, menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa.

Warga di ibu kota Pakistan, Islamabad, dan kota di bagian barat laut, Peshawar, juga mengatakan merasakan gempa tetapi belum ada laporan segera mengenai korban.

Islamabad menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Afghanistan atas kehancuran yang disebabkan oleh gempa.

“Pemerintah kami dan berbagai institusi bekerja untuk memberikan bantuan yang diperlukan bagi Afghanistan, berkoordinasi dengan institusi terkait mereka,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan. (ah/rs), (uh/ka)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pegunungan Arfak Papua Barat Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5,1
Gempa terpusat di 45 kilometer barat laut Kabupaten Pegunungan Arfak dengan kedalaman 12 kilometer.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya