Sejarah Awal Mula Penyakit Flu dan Berbagai Penelitian Ilmiah Tentangnya

Penyakit flu, atau influenza, telah ada sejak zaman kuno dan telah mengalami berbagai wabah dan pandemi sepanjang sejarah manusia.
Ilustrasi seorang perempuan muda sedang menderita penyakit flu. (Foto: Tagar/ Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Flu (Influenza) adalah infeksi virus pernapasan yang gejalanya meliputi demam, pilek, batuk, dan nyeri otot.

Penyakit flu, atau influenza, telah ada sejak zaman kuno dan telah mengalami berbagai wabah dan pandemi sepanjang sejarah manusia. Influenza disebabkan oleh virus RNA yang masuk ke dalam keluarga Orthomyxoviridae. Virus-virus ini biasanya mempengaruhi burung dan mamalia, termasuk manusia.

Beberapa titik penting dalam sejarah awal mula penyakit flu meliputi:

1. Pandemi 1918 (Flu Spanyol)

Salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah manusia adalah pandemi flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918. Pandemi ini diperkirakan menewaskan antara 20 hingga 50 juta orang di seluruh dunia. Virus flu yang memicu pandemi ini adalah tipe H1N1.

2. Pandemi 1957 (Flu Asia)

Pandemi ini disebabkan oleh virus flu tipe H2N2 dan pertama kali muncul di Asia. Wabah ini menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan sekitar 1 hingga 2 juta kematian.

3. Pandemi 1968 (Flu Hong Kong)

Pandemi ini disebabkan oleh virus flu tipe H3N2. Virus ini menyebabkan kira-kira 1 juta kematian di seluruh dunia.

4. Pandemi 2009 (Flu H1N1)

Pandemi ini disebabkan oleh virus flu H1N1 tipe baru yang merupakan percampuran genetik dari virus flu babi, burung, dan manusia. Pandemi ini juga dikenal sebagai "flu babi" dan menyebabkan lebih dari 200.000 kematian global.

5. Selanjutnya

Selama dekade-dekade berikutnya, virus flu terus mengalami perubahan dan mutasi, yang mengarah pada munculnya berbagai jenis virus dan pandemi regional atau lokal. Virus flu musiman juga terus beredar dan menyebabkan wabah flu setiap tahun.

Perlu dicatat bahwa penyakit flu adalah penyakit yang sangat menular, terutama karena virusnya mudah bermutasi. Itu mengapa vaksinasi tahunan direkomendasikan untuk mengurangi risiko infeksi dan melindungi populasi yang rentan. 

Meskipun teknologi medis telah maju pesat sejak wabah pandemi-pandemi awal mula, penyakit flu tetap menjadi ancaman serius dan penelitian terus dilakukan untuk memahami dan mengatasi virus-virus ini.

Berbagai Penelitian Ilmiah tentang Penyakit Flu

Penelitian ilmiah tentang penyakit flu telah berlangsung selama bertahun-tahun untuk memahami virus, epidemiologi, penyebab, pencegahan, dan pengobatannya. 

Berikut adalah beberapa topik penelitian yang umumnya terkait dengan penyakit flu:

1. Genetika Virus Flu

Penelitian genetika virus flu bertujuan untuk memahami bagaimana virus-virus ini berubah dari waktu ke waktu dan mengapa beberapa strain lebih patogen daripada yang lain. Hal ini dapat membantu dalam meramalkan kemungkinan wabah baru dan mengembangkan vaksin yang lebih efektif.

2. Vaksinasi

Penelitian tentang vaksin flu berfokus pada pengembangan vaksin yang efektif dan dapat menanggapi variasi genetik virus flu. Selain itu, penelitian mengenai efektivitas dan dampak dari kampanye vaksinasi flu juga dilakukan.

3. Epidemiologi Flu

Penelitian ini melibatkan pelacakan dan analisis penyebaran flu dalam populasi manusia. Ini membantu mengidentifikasi tren, pola, dan faktor risiko yang mempengaruhi penyebaran penyakit flu.

4. Perubahan Musiman dan Perilaku Flu

Penelitian ini melihat mengapa flu cenderung muncul dalam gelombang musiman tertentu dan bagaimana perilaku manusia (seperti perjalanan dan interaksi sosial) mempengaruhi penyebarannya.

5. Karakteristik Klinis dan Diagnosis

Penelitian ini berfokus pada identifikasi gejala, perjalanan klinis, dan cara untuk membedakan antara infeksi flu dengan penyakit pernapasan lainnya.

6. Pengembangan Obat Antivirus

Penelitian ini mencari obat-obatan antiviral yang efektif untuk mengobati infeksi flu, khususnya dalam kasus-kasus yang lebih serius.

7. Kaitan Antara Flu dan Penyakit Lain

Penelitian juga mengeksplorasi hubungan antara flu dan penyakit lain, seperti penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan penyakit lainnya.

8. Faktor-faktor Risiko

Penelitian ini mencari tahu faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk tertular flu, seperti usia, kondisi medis tertentu, atau keadaan imun.

9. Pandemi Potensial dan Persiapan

Penelitian tentang kemungkinan pandemi flu yang baru dan persiapan untuk menghadapinya, termasuk peningkatan sistem pemantauan, rencana respons cepat, dan distribusi obat antiviral yang efektif.

10. Teknik Pengurutan Virus

Teknologi pengurutan genom modern telah memungkinkan ilmuwan untuk memahami lebih lanjut evolusi virus flu dan mengidentifikasi perubahan genetik yang signifikan.

Penelitian-penelitian ini diharapkan akan terus berlanjut untuk meningkatkan pemahaman kita tentang penyakit flu, mengurangi dampaknya, dan mempersiapkan respons lebih baik terhadap potensi pandemi di masa depan. []

Berita terkait
8 Makanan Terbaik untuk Meredakan Flu
Tak hanya meredakan gejala yang muncul, jenis makanan ini juga dapat mempercepat proses penyembuhan Anda dari sakit flu.
Makanan yang Tepat Saat Flu
Memilih makanan yang tepat dapat membantu tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk melawan infeksi dan mempercepat pemulihan dari flu.
Brokoli, Makanan Super untuk Mengatasi Flu Lebih Cepat
Brokoli adalah asupan makanan yang mengandung sejumlah nutrisi penting yang berperan sebagai antioksidan, anti-inflamasi dan peningkatan kekebalan.