Sebelum Pingsan, Himma: Saya Sangat Menyesal, Saya Hanya Mengkopi Status Orang

Himma Dewiyana dosen USU pingsan usai dipamerkan di Mapolda Sumut. 'Saya sangat menyesal, saya hanya mengkopi status orang.
Himma Dewiyana Lubis sebelum pingsan di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu 20/5/2018. (Foto: Istimewa)

Medan, (Tagar 20/5/2018) - Himma Dewiyana Lubis dosen Universitas Sumatera Utara yang menyebut bom Surabaya pengalihan isu, mau tak mau harus berhadapan dengan kamera wartawan.

Hal itu karena Polisi menggiringnya ke acara rilis kasusnya di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Minggu (20/5). 

Ia menutupi nyaris seluruh wajahnya dengan kain kerudungnya dan nyaris selalu menundukkan wajah. 

"Saya sangat menyesal, saya hanya mengkopi status orang lain dan menyebarkan kembali. Saya salah dan sangat menyesal," ujarnya.

Usai acara 'pameran', Himma digiring kembali ke selnya, pada saat digiring itu ia pingsan.

"Lemas karena sahur hanya minum air putih. Selain itu mungkin stres karena kasus yang menimpanya," ujar Kabid Humas Poldasu AKBP Tatan Dirsan Atmaja.

Himma tersangka kasus penyebaran hoaks terkait serangan teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, dijerat pasal 28 ayat 2 UU Informasi Transaksi Elektronik. Ia mengatakan di Facebook bahwa serangan teror itu pengalihan isu. (af)

Berita terkait