Berita Terorisme Terdepan

Berita terkait terorisme, identik dengan kekerasan. Secara luas, terorisme merupakan serangan berencana dengan tujuan memberikan teror atau ancaman terhadap sekelompok masyarakat. Tujuannya supaya masyarakat melihat apa yang sedang diperjuangkan. Teroris bukan hanya dilakukan secara individual, bisa dilakukan oleh negara. Korban aksi terorisme adalah orang yang tidak bersalah. Aksi terorisme bukan hal baru, pada 11 September 2001 pernah terjadi peristiwa pemboman di Gedung World Trade Center (WTC) New York, Amerika Serikat. 12 Oktober 2002 aksi teror bom juga terjadi terhadap masyarakat Bali.

Polisi Jerman Tembak Mati Seorang Tersangka Teroris di München
Penyelidik yakin insiden penembakan di München kemungkinan merupakan serangan teror
2 Teroris di Jakarta Barat Rakit Bahan Peledak untuk Aksi Teror
Aswin memastikan pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti yang hendak digunakan kedua pelaku untuk melakukan aksi teror
Ancaman Terorisme di Australia Naik Jadi Sangat Mungkin
Australia menaikkan tingkat ancaman teror menjadi "probable" atau sangat mungkin
Jerman Permudah Deportasi WNA yang Agungkan Tindakan Teror
Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tahun 2023 lalu, yang memicu perang di Gaza, ada lonjakan unggahan kebencian di media sosial di Jerman
Dua Senator AS Perkenalkan RUU yang Nyatakan Rusia Sebagai Negara Sponsor Terorisme
Blumenthal mengatakan menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme merupakan hal penting untuk meningkatkan konsekuensi terhadap negara itu
7 Orang Dieksekusi Mati di Arab Saudi Atas Tuduhan Terorisme
Arab Saudi, salah satu negara yang paling sering menerapkan hukuman mati di dunia, sampai saat ini telah mengeksekusi 29 orang, tahun ini saja
Uni Eropa Sebut Perlu Audit Independen untuk Investigasi UNRWA dan Hamas Terkait Aksi Terorisme
Hasil audit nantinya akan menjadi dasar pertimbangan untuk melanjutkan pendanaan terhadap lembaga tersebut, atau tidak
Afghanistan Kembali Lagi Jadi Sarang Terorisme
“Berbagai kelompok teroris memiliki kebebasan bermanuver yang lebih besar di bawah otoritas de facto Taliban”
Apa Motif Pelaku Penebakan di Kantor MUI? Ini Kata Kapolda Metro Jaya
Karyoto menjelaskan awal mula kejadian penembakan itu. Pelaku awalnya masuk melewati pintu gerbang depan untuk bertemu ketua MUI.
Bupati Imbau Warga Sleman Tak Terprovokasi Gerakan Radikal
Imbauan ini menyusul penangkapan seorang terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Pandowoharjo.
Uni Eropa Secara Resmi Menyatakan Bahwa Rusia Sebagai Negara Pendukung Terorisme
Beberapa anggota parlemen Eropa memberikan suara mendukung resolusi yang menyebut Rusia sebagai negara sponsor terorisme
Tangkal Terorisme, Sarinah Projo Bersama Ribuan Perempuan Ikut Parade Budaya Nusantara
Sebanyak seratus orang organisasi Sarinah Projo bersama ribuan perempuan menggunakan kebaya mengikuti Parade Budaya Nusantara.
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Terorirs di Sumenep Jawa Timur
Sejumlah personel Polres Sumenep diterjunkan bantu pengamanan saat penangkapan berlangsung.
Wanita Bercadar Bawa Pistol Terobos Istana Negara Ternyata Pendukung HTI dan Pro Khilafah
Pelaku tersebut bernama Siti Elina bahkan juga diketahui sering memposting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya (medsos).
Cegah Radikalisme Terorisme, BUMN Pupuk Indonesia Gandeng BNPT
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Sestama BNPT Dedi Sambowo.
Dakwah Harus Menuju Kebaikan Bukan Kemarahan Apalagi Pecah Belah Umat
Demikian disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Minggu, 4 September 2022.
Polri Duga Donasi ACT Terindikasi untuk Aktivitas Terlarang
Polri menduga kuat lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggunakan dana donasi tersebut untuk aktivitas terlarang.
Negara Mana Penyumbang Terbesar ACT, Apa Motifnya
Negara mana saja penyumbang terbesar untuk yayasan ACT atau Aksi Cepat Tanggap. Dan negara mana saja menerima dana terbesar dari ACT. Apa motifnya.
Cegah Radikalisme dan Terorisme, Stanislaus Riyanta: Perlu Ada Tambahan Payung Hukum
Sayangnya, UU tersebut belum cukup membantu untuk mencegah penyebaran paham radikalisme hingga terorisme.
UI Promosikan Stanislaus Riyanta Jadi Doktor di Bidang Ilmu Administrasi
Universitas Indonesia promosikan Stanislaus Riyanta menjadi doktor di bidang Ilmu Administrasi dengan disertasinya.
Diskusi Corong Rakyat: Kelompok Radikal Makin Brutal Manfaatkan Isu IKN, Tunda Pemilu, Migor untuk Perkeruh Situasi
Kelompok-kelompok radikal dan ormas yang sudah resmi dibubarkan oleh Pemerintah ini terus berlawanan dengan kebijakan yang ada saat ini.
Load more ...