RS Unair Izinkan Pasien Corona Pakai Handphone

RS Unair Surabaya beralasan memperbolehkan pasien positif Covid-19 menggunakan handphone dan internet agar tidak jenuh menjalani perawatan.
Juru Bicara Tim Satgas Corona RSUA Surabaya, dr Alfian Nur Rasyid. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Pasien positif virus corona atau Covid-19 ternyata mendapat keistimewaan saat dirawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Para pasien ini diperbolehkan memegang handphone atau gawai dan wifi gratis selama menjalani perawatan.

Juru bicara Tim Satgas Covid-19 RSUA dr Alfian Nur Rasyid mengatakan fasilitas ini diberikan supaya pasien Covid-19 tak merasa jenuh di kamar isolasi. Selain itu juga, supaya pasien bisa berkomunikasi dengan keluarga.

Misalkan pasien mau makan dari luar rumah sakit dan dibawakan makanan dari rumah boleh keluarganya antar.

"Mereka tetap boleh membawa HP, boleh hubungi keluarga. Di rumah sakit kita juga menyediakan wifi gratis jadi mereka bisa mengakses internet gratis," kata Alfian, Kamis, 16 April 2020.

Selain itu, Alfian menyebut, pihak keluarga juga boleh mengantar makanan atau kebutuhan pasien. Tetapi kebutuhan pasien cukup diantarkan hingga ruang telah disediakan. Selebihnya untuk sampai ke pasien nanti diantar oleh tim perawat.

"Misalkan pasien mau makan dari luar rumah sakit dan dibawakan makanan dari rumah boleh keluarganya antar. Keluarganya antar ke rumah sakit, nanti perawat akan memberikan," imbuh dia.

Hal semacam ini dikatakan oleh Alfian, supaya pasien virus corona bisa segera sembuh. Alasannya agar pasien tidak kepikiran akan penyakit dan tidak dalam kondisi stres.

"Supaya pasien yang sakit merasa nyaman dan tidak stres dan tidak panik," ujar dia.

Meski demikian, Alfian membantah jika RSUA mendapatkan fasilitas televisi untuk pasien. Sebab, banyak informasi tentang virus corona bisa membuat pasien takut.

"Sekarang kan mereka sudah punya HP masing-masing. Jadi bisa mencari hiburan lain lewat HP," ucap dia.

Tak hanya fasilitas WiFi gratis, RSUA juga memberikan edukasi berupa video dan gambar. Edukasi itu diberikan dalam bentuk file dokumen atau pdf. 

Edukasi itu berisikan tentang mengatur pola hidup sehat agar terhindar dari virus corona, mengatur emosi agar rileks dan tidak stres, dan memilih sumber informasi yang tepat dan mampu dipertanggung jawabkan.

"Media edukasi yang kita bikin ada bentuk gambar, bentuk pdf dan kita sharekan kepada mereka dan mereka bisa melihat. Harapannya bisa menjadi edukasi yang bisa dipertanggung jawabkan," kata Alfian.

Pengusaha Rental Mobil Buntung

Sementara itu, pandemi virus corona atau Covid-19 tak kunjung berlalu membuat pengusaha mulai merasakan dampak dari virus ini. Bahkan ada yang hampir gulung tikar.

Seperti halnya, para pengusaha rental atau sewa mobil di Jawa Timur mengeluhkan terkait dampak virus ini. Selama pandemi Covid-19, persentase sewanya anjlok sebesar 95 persen. Ada juga yang tidak mendapat pemasukan sama sekali.

"Usaha ini sampai 95 persen drop. Kadang keluhan anggota sampai 100 persen," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah (Asperda) Jatim, Junaedi, Kamis, 16 April 2020.

Junaedi menjelaskan hal semacam ini dirasakan oleh para pengusaha pariwisata sejak awal Maret lalu. Apalagi semenjak makin banyak yang terinfeksi virus corona membuat pengusaha sewa mobil semakin merugi.

"Masuk Maret mulai turun 80 persen, akhir maret nihil sampai 0 persen (tanpa pemasukan)," imbuh dia.

Sementara itu, Junaedi bercerita, kalau ada yang menyewa, itu pun hanya mobil-mobil kecil saja. Mereka menyewa hanya satu sampai dua hari, karena kepentingan pribadi. Padahal sebelum adanya wabah, penyewa banyak dari sektor pariwisata, pemerintahan hingga BUMN.

"Ini staf semua, BUMN, dinas, semua tidak ada kegiatan termasuk paling ada sisi pariwisata. Itu kan terkait juga pariwisata, urusan dinas. Sama sekali tidak ada pergerakan," ujar dia.

Dengan adanya masalah ini, Junaedi tidak bisa membayangkan apabila nantinya pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Alasannya roda usahanya akan semakin seret.

"Tapi, mau tidak mau saya harus mendukung kebijakan tersebut guna memutus mata rantai Covid-19. Kalau memang itu agenda atau program harus dijalankan pemerintah kita tetap mendukung," ucap dia.

Namun, para pengusaha rental mobil berharap agar imbauan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dipatuhi oleh leasing. Karena sejauh ini, keringanan untuk membayar kredit mobil belum terasa.

"Jadi apa yang disampaikan Presiden itu ketika turunan ke OJK ke APPI itu sangat lah jauh dari harapan. Bahkan inijadi problem katanya perbankan mendapatkan dana stimulus tapi nyatanya di leasing itu tetap dibebani bunga," kata dia. []

Berita terkait
Rapid Test Pengunjung Warkop Surabaya Positif Corona
Hasil patroli skala besar, ditemukan dua pengunjung warkop di Surabaya positif Covid-19 berdasarkan Rapid Test di lakukan oleh Polda Jatim.
Khofifah Soroti Surabaya Raya Penanganan Covid-19
Gubernur Jatim menyoroti bertambahnya warga positif terinfeksi Covid-19 di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan.
Rencana Polda Jatim Tutup Jalan Pandegiling Surabaya
Polda Jatim akan menutup Jalan Pandegiling sebagai area physical distancing karena banyak titik berkumpulnya warga.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.