Respon Plt Gubernur Aceh soal Punya Istri Lebih dari Satu

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah angkat bicara terkait statusnya yang memiliki istri lebih dari satu.
Ilustrasi - Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah usai melakukan Penyerahan DIPA, Daftar Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 kepada Bupati dan Walikota Se-Aceh di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Kamis 21 November 2019. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan soal isu tentang statusnya memiliki istri lebih dari satu merupakan hak-hak pribadinya. Karena itu, Nova tak mau menjawabnya dalam rapat paripurna penyampaian jawaban atau tanggapan Plt Gubernur Aceh terhadap penggunaan Hak Interpelasi DPRA.

“Ini masalah-masalah domestik saya selaku pribadi, sehingga saya merasa tidak perlu menjawab dalam forum ini," ujar Nova dalam rapat paripurna di gedung DPR Aceh, Jumat, 25 September 2020.

Namun, kata Nova, apabila persoalan tersebut terus dipertanyakan, maka ia akan menjawab dalam bentuk tertulis. Sehingga, isu tersebut dapat jelas.

"Tetapi apabila dimungkinkan dan dipertanyakan terus, akan saya jawab secara tertulis. Hal ini mengacu substansi interpelasi,” kata Nova.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Samsul Bahri alias Tiyong sebelumnya mempertanyakan soal status Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang diisukan memiliki istri lebih dari satu.

Tetapi apabila dimungkinkan dan dipertanyakan terus, akan saya jawab secara tertulis. Hal ini mengacu substansi interpelasi.

Padahal, kata Tiyong, berdasarkan daftar riwayat hidup Nova Iriansyah pada model BB2-KWK saat mendaftarkan sebagai bakal calon wakil gubernur Aceh pada Pilkada 2017 lalu, ia hanya memiliki satu orang istri.

Istri yang tersebut dalam daftar riwayat hidup itu adalah Dyah Erti Idawati dan dua orang anak, masing-masing bernama Riandy Oyadiwa dan Ghaqa Dirgandana. Namun, kata Tiyong, isu yang beredar bahwa Nova Iriansyah memiliki istri lebih dari satu.

Karena itu, Tiyong mengusulkan agar pesoalan tersebut dimasukkan dalam materi pertanyaan interpelasi yang akan dilontarkan kepada Plt Gubernur Aceh. Hal ini dinilai penting, untuk menjawab isu yang beredar di publik.

“Ini harus juga masuk dalam materi interpelasi, kita harus mempertanyakan, kenapa dia (istri kedua) bisa menggunkan fasilitas negara, sementara dia tidak terdaftar di daftar riwayat hidup saudara Plt Gubernur Aceh,” ujarnya.

Bukan Urusan Pribadi

Tiyong juga menjelaskan bahwa pertanyaan soal Plt Gubernur Aceh memiliki istri lebih dari satu tak bermaksud menyerang atau mengurusi soal keluarga pribadi Nova Iriansyah.

“Kalau bicara bapak Nova Iriansyah selaku Ketua Demokrat Aceh itu adalah sahabat saya (sesama partai politik), jadi tidak ada masalah, saya tidak ingin menyerang pribadi Bapak Nova Iriansyah di sini,” ujar Tiyong yang juga politikus PNA.

Tetapi, kata Tiyong, yang ia pertanyakan adalah pada Nova Iriansyah selaku Plt Gubernur Aceh. Sebab, pada dasarnya, saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur ke KIP pada 2016 lalu, ia hanya menyebut mempunyai satu istri.

“Kenapa ini muncul? Karena jabatan bapak Nova Iriansyah sebagai Plt Gubernur Aceh, itu jelas. Makanya saya mohon maaf, atas nama bapak Nova Iriansyah kita tetap sahabat, tidak ada masalah apa-apa, ini masalah dengan Plt, karena jabatan Plt Gubernur Aceh,” kata Tiyong. []

Baca juga:

Berita terkait
Kasus Positif Covid-19 di Aceh Dekati Empat Ribu Pasien
Kasus pasien yang terpapar virus corona di Aceh mencapai 3.981 dengan rincian, 1.911 dirawat, 1.923 sembuh dan 147 orang meninggal.
Jika Benar, Guru Sejarah di Aceh Cemas Generasi Ahistoris
Meyakini Candi Borobudur itu dibuat oleh Nabi Sulaiman atau cocokologi nyeleneh lainnya.
Hadiri Rapat Interpelasi, Plt Gubernur Aceh Dicecar Bergilir
DPRA Aceh memberikan sejumlah pertanyaan terahdap Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah terkait kebijakannya selama ini.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.