Banda Aceh - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA) kembali menggelar aksi demontrasi di gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis, 10 September 2020.
Dalam aksi itu, mahasiswa memprotes kinerja DPRA yang lemah dalam mengawasi sejumlah kebijakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Mahasiswa bahkan mengumpamakan DPRA selama ini asik tidur.
“DPR Aceh teungeut (tidur), selama ini tidak pernah serius dalam mengawasi setiap kebijakan Plt Gubernur Aceh yang merugikan rakyat,” ujar Koordinator Aksi, Dede Adistira dalam orasinya.
Menurut Dede, sejumlah kebijakan Plt Gubernur Aceh selama ini jelas-jelas merugikan rakyat, seperti recofusing anggaran penanganan C-19 yang tak transparan. Kemudian, program Gebrak Masker Aceh (GEMA) yang terkesan menghambur-hamburkan uang rakyat.
DPR Aceh teungeut (tidur), selama ini tidak pernah serius dalam mengawasi setiap kebijakan Plt Gubernur Aceh yang merugikan rakyat.
“Kami meminta DPRA untuk segera secepat mungkin mengevaluasi kinerja Plt Gubernur Aceh, yang selama ini tidak memihak kepada rakyat,” ujarnya.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA) kembali menggelar aksi demontrasi di gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis, 10 September 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)
Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin membantah jika mahasiswa menyebut pihaknya selama ini tidur dan tak mengawasi setiap kebijakan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Puluhan anggota DPRA baru-baru ini bahkan sudah mengusulkan hak interpelasi untuk memanggil Nova Iriansyah.
“Kami nanti malam juga akan menggelar rapat Paripurna DPR Aceh dalam rangka penyampaian dan persetujuan penggunaan hak interpelasi anggota DPR Aceh,” ujar Safaruddin.
Sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam AMA juga menggelar aksi demontrasi di gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Aceh, Selasa, 8 September 2020. Selain berorasi, para mahasiswa juga memaksakan diri masuk ke ruang paripurna DPR Aceh.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA) kembali menggelar aksi demontrasi di gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis, 10 September 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa memprotes kinerja lembaga DPR Aceh yang dinilai lemah, terutama dalam mengawasi kebijakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Salah satu kinerja Plt Gubernur Aceh yang dianggap melenceng adalah soal anggaran C-19 yang dinilai tak transparan. Selain itu, penanganan C-19 di Aceh juga dinilai tak serius.
Amatan Tagar, para mahasiswa awalnya melakukan orasi secara bergantian di halaman gedung DPR Aceh sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah 90 menit, massa kemudian menerobos dan memaksa masuk ke dalam ruang paripurna.
Setelah mendapat persetujuan dari Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin dan beberapa anggota DPRA, aparat keamanan kemudian membuka pagar betis dan mengizinkan pendemo untuk masuk ke dalam.
Di dalam ruang paripurna, para mahasiswa kembali berorasi secara bergantian. Sementara Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin bersama beberapa anggotanya berada di barisan paling depan dan menghadap ke arah mahasiswa yang sedang berorasi. [PEN]
