Rentetan Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Kulon Progo

Rentetan kejadian penyu mati di pesisir pantai Kulon Progo menghebohkan warga sekitar. Hingga pertengahan Agustus, total ada empat ekor penyu mati.
Ilustrasi penyelamat Sea Turtle Rescue Center menyuntikkan lilin lebah ke cangkang penyu laut, yang terluka akibat baling-baling perahu. (Foto: Reuters/Umit Bektas)

Kulon Progo - Penemuan penyu dalam kondisi mati membusuk terjadi secara beruntun di Kabupaten Kulon Progo selama bulan Agustus ini. Teranyar, bangkai penyu hijau terdampar di pantai Karangwuni pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Hingga kemarin, total sudah empat ekor penyu ditemukan mati di kawasan pantai Kulon Progo. Para pemancing di laut yang menyaksikan, langsung melapor kepada instansi terkait.

Diketahui, jenis penyu lekang, penyu belimbing, dan penyu hijau ditemukan terdampar dalam keadaan tidak bernyawa, terdorong ombak pantai.

Koordinator Satuan Perlindungan Masyarakat Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo Aris Widiatmoko mengungkapkan, penyu lekang ditemukan warga pada Kamis pagi 22 Agustus 2019. Kemudian mereka melapor kepada dinas terkait agar kejadian ini segera ditindaklanjuti.

Lokasi penguburan penyu telah diberikan tanda berupa pelepah kelapa, untuk mengantisipasi jika ada beberapa pihak mau ambil sampelnya.

“Pada saat ini bangkai penyu sudah dikubur," kata Aris saat dikonfirmasi Tagar, Kamis, 22 Agustus 2019.

Menurutnya, penemuan tersebut merupakan yang kedua di pesisir Desa Karangwuni. Padahal, kata Aris, kejadian serupa memang sempat terjadi puluhan tahun silam dan baru terjadi lagi saat ini.

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Sugiharto mengatakan bangkai penyu yang terdampar saat ini sudah dikubur dan hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi penemuan.

Bangkai Penyu di Kulon ProgoProses pengamatan bangkai penyu yang mati di Pantai Karangwuni 22 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Harun Susanto).

“Lokasi penguburan penyu telah diberikan tanda berupa pelepah kelapa, untuk mengantisipasi jika ada beberapa pihak mau ambil sampelnya,"ujar Sugiharto.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengetahui sebab musabab rentetan kematian penyu di Kulon Progo.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Sudarna mengaku prihatin dengan rkasus penemuan bangkai penyu di pantai.

"Saya berharap ini yang terakhir. Terhadap bangkai penyu yang terdampar, yang bisa kita lakukan adalah mengidentifikasi jenisnya, dan melaporkan ke BKSDA serta sesegera mungkin menguburkan," ujarnya.

Sudarna menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada para nelayan, agar seyogyanya ikut melindungi penyu. 

Saat tengah melaut dan disekitar kapalnya ada penyu, diharapkan nelayan mematikan mesin motor, agar hewan dilindungi ini bisa terhindar dari sayatan baling-baling perahu motor tempel. []

Baca juga: Penyu Hijau Mati dengan Kondisi Membusuk di Kulon Progo

Berita terkait
Penyu Raksasa Ditemukan Mati di Kulon Progo
Seekor penyu belimbing ditemukan mati di Pantai Imorenggo, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, Kulon Progo, dalam kondisi sudah membusuk.
Penyu Ditemukan Mati di Pantai Congot Kulon Progo
Dalam kurun waktu delapan hari, dua ekor penyu ditemukan mati di Kulonprogo, DIY. Pertama pada 4 Agustus dan kini pada Senin 12 Agustus 2019.
Penemuan Penyu Mati di Kulon Progo Bukan Hal Baru
Pokmaswas Wanatirta mengungkapkan penemuan penyu mati dan telur di Kulon Progo bukan hal baru.