Pria Sulbar Tikam Gadis 12 Tahun di Pinrang

Seorang pria asal Mamuju Sulawesi Barat di tangkap polisi di Kabupaten Pinrang karena melukai seorang gadis di bawah umur.
Pelaku penikaman seorang gadis belia usai diamuk warga Pinrang Sul-Sel, Sabtu 16 November 2019. (Foto: Tagar/Dok.Polisi)

Pinrang - Seorang pria asal Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) berinsial WY, 29 tahun, terpaksa harus berurusan dengan polisi karena terlibat dalam aksi penyekapan dan penikaman terhadap anak dibawah umur di halaman masjid Al-Muhajirin, Jalan Angrek, Kelurahan Pacongan, Kecamatan Paleteang, Pinrang Sabtu 16 November 2019.

Anak yang menjadi korban penyekapan dan penganiayaan berinisial SA, 12 tahun. Ia ditikam oleh WY pada bagian dadanya hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit. Sementara untuk WY juga sempat dilarikan ke rumah sakit akibat diamuk massa yang kesal akan perbuatannya.

Pelaku ini merasa ketakutan atau paranoid. Ia saat itu membawa senjata tajam dan tiba-tiba menyekap korban.

Kapolres Pinrang, AKBP Bambang mengatakan, pelaku WY diduga mengalami gangguan kejiwaan dan paranoid. WY ketakutan karena merasa diikuti oleh sejumlah orang, sepanjang perjalanan dari Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ke Kabupaten Pinrang, Sulsel.

"Pelaku ini merasa ketakutan atau paranoid. Ia saat itu membawa senjata tajam dan tiba-tiba menyekap korban. Dan tak lama kemudian, dia juga menikam korban pada bagian dada lalu kabur. Beruntung, warga sekitar mengejarnya lalu berhasil ditangkap," kata Bambang, Sabtu 16 November 2019.

Peristiwa ini bermula, ketika pelaku berangkat dari Mamuju, Sulbar ke Pinrang dengan mengendarai mobil Toyota Avanza warna abu-abu dengan nomor polisi DD 612 OY. Sepanjang perjalanan, ia ketakutan dan merasa diikuti oleh sejumlah preman.

Sehingga, ia pun berhenti lalu memarkirkan kendaraanya di depan toko Kalimas jalan A. Makkasau, kemudian berjalan hingga ke jalan Anggrek dan mengintip salah satu rumah warga. Warga yang mengetahui hal tersebut, langsung berteriak dan melaporkan kepada anggota Polri yang kebetulan berada di Masjid Al Muhajirin dekat rumahnya.

WY ini merasa terdesak dengan warga. Sehingga ia nekat menikam korban lalu kabur.

"Saat anggota datang, pelaku ini ternyata sudah berada dalam masjid Al Muhajirin sambil memegang sebilah pisau dan potongan besi," tambahnya.

Matahari mulai terbit, arah jarum jam telah menunjukkan pukul 07.00 WITA, anggota terus memediasi dan membujuk pelaku agar segera menyerahkan diri, tapi WY malah berusaha kabur dan keluar mesjid. Setelah WY berhasil keluar masjid dan tiba-tiba mendapati korban SA. Sehingga, WY langsung menahan dan menyekap korban.

"WY ini merasa terdesak dengan warga. Sehingga ia nekat menikam korban lalu kabur," paparnya.

Melihat aksi brutal pelaku, warga sekitar langsung mengejarnya. Dan saat pelaku ditangkap warga, ia langsung diamuk dan beruntung petugas yang berada di lokasi mengamankan dan mengevakuasi pelaku dari kerumunan warga. Sementara itu, korban AS juga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan perawatan medis.

"Pelaku saat ini sudah kita amankan dan tengah menjalani pemeriksaan. Kita juga rencananya akan melakukan tes urine karena diduga ia menggunakan narkoba," tutup dia. []

Baca juga:

Berita terkait
Polres Mamuju Perketat Pengamanan Pelabuhan Simboro
Untuk memberikan rasa aman, Polres Mamuju memperketat pengamanan di Pelabuhan Simboro Mamuju Sulawesi Barat.
Profil Mamuju, Ibu Kota RI Pilihan Jusuf Kalla
Kab Mamuju merupakan usul Jusuf Kalla terkait calon Ibu Kota di luar Pulau Jawa.
Alasan Jusuf Kalla Ingin Ibu Kota RI di Mamuju
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengusulkan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Mamuju, Sulawesi Barat.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi