Sragen - Tim search and rescue (SAR) menemukan Wijayadi, 30 tahun, warga Desa Sigit, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo, Rabu, 16 September 2020. Sebelumnya, pria tersebut diketahui melompat ke sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengungkapkan korban terjun ke Bengawan Solo pada Bengawan Solo, Senin, 14 September 2020. Kesaksian dari warga bernama Yudi, Wijayadi melompat ke sungai dari jembatan Sapen, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi.
"Sekitar pukul 21.00 WIB saksi Yudi melintas di jembatan Sapen melihat satu unit sepeda motor AD 4880 HA beserta pemiliknya. Sekitar 30 menit kemudian pemilik motor tidak ada di jembatan Sapen, hanya tinggal motor beserta helm, masker dan kunci motor. Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gesi," tutur dia.
Sekitar 30 menit kemudian pemilik motor tidak ada di jembatan Sapen, hanya tinggal motor beserta helm, masker dan kunci motor.
Korban diduga sengaja melompat ke Bengawan Solo. Terlebih informasi dari pihak keluarga mengungkap ada persoalan ekonomi yang tengah membelit rumah tangga Wijayadi.
"Korban pergi dari rumah dan keluarga sudah berusaha mencari informasi ke beberapa kerabat, namun tidak ditemukan," ujar dia.
Atas informasi orang hilang tenggelam ini, Basarnas Semarang memberangkatkan satu tim rescue Basarnas Pos SAR Surakarta untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan. Mereka dilengkapi alat SAR air
"Operasi pencarian tim SAR gabungan dilakukan dengan metode penyisiran dengan menggunakan parahu karet," ujar dia.
Baca juga:
- Mahasiswi Banyumas Hilang di Logending Ditemukan
- Nelayan Hilang, Pantai Logending Telan Korban Lagi
- Swafoto di Logending, Mahasiswi Banyumas Tenggelam
Pencarian membuahkan hasil. Korban berhasil ditemukan dalam posisi mengambang, berjarak sekitar satu kilometer dari ia pertama kali melompat.
"Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan ditutup. Tim SAR gabungan kembali ke kesatuannya masing-masing," pungkas dia. []