Sukoharjo - Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan kasus ditemukannya jasad wanita di dalam mobil yang terbakar di Sukoharjo, Jawa Tengah. Terkini, Polres Sukoharjo memastikan kasus itu adalah kasus pembunuhan
Kepala Polres Sukoharjo Ajun Komisari Besar Polisi Bambang Yugo Pamungkas menegaskan kesimpulan korban wanita bernama Yulia dibunuh didapat berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil pemeriksaan saksi-saksi.
"Pemeriksaan yang kami lakukan melibatkan delapan orang saksi, baik dari pihak keluarga, juga saksi dari warga di sekitar TKP," kata dia di Mapolres Sukoharjo, Kamis, 22 Oktober 2020.
Dari hasil autopsi, ini merupakan kasus pembunuhan.
Tidak hanya itu, hasil autopsi yang dilakukan rumah sakit juga makin menegaskan fakta yang ada tersebut. "Kemarin sudah kami lakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Dan dari hasil autopsi, ini merupakan kasus pembunuhan," kata
Terkait dengan kebakaran mobil, Bambang mengatakan peristiwa itu adalah sebuah kesengajaan. Pelaku sengaja membakar mobil milik korban pada bagian belakang.
Hanya saja dia masih belum dapat memastikan apakah korban sebelumnya sudah dibunuh terlebih dahulu sebelum kemudian mobil dibakar atau dibunuh dengan cara lain.
"Untuk masalah ini, kami masih dalami. Teknisnya nanti," ucap Bambang Yugo.
Baca juga:
- Gara-gara Nikah, Wanita Hamil Ini Dibakar Hidup-hidup
- Suami di Pekalongan Bakar Diri Bersama Anak Istri
- Seorang Ibu di Deli Serdang Bakar Putrinya Sendiri
Sebelumnya, warga Sukoharjo tepatnya di Jalan Raya Bekonang -Wonogiri, tepatnya di perbatasan Desa Sugihan - Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo digemparkan dengan penemuan mobil terbakar.
Daihatsu Xenia dengan nopol AD 1526 EA terbakar di halaman rumah warga Selasa, 20 Oktober 2020, sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah dilakukan upaya pemadaman oleh warga dan petugas pemadam kebakaran, ditemukan jasad wanita dalam kondisi mengenaskan di jok bagian belakang mobil.
Belakangan diketahui wanita itu beridentitas Yulia, 42 tahun, warga Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Korban masih ada hubungan kekerabatan dengan Presiden Joko Widodo. []