Polda Jatim Ajak Nella Kharisma Kampanye Lawan Hoaks

Nella Kharisma ditunjuk menjadi duta anti hoaks dikarenakan penyanyi asal Kediri itu difitnah selingkuh dengan eks Bupati Kediri melalui medsos.
Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Usai mendapatkan penghargaan menjadi Duta Anti Hoaks pedangdut asal Kediri, Nella Kharisma diminta untuk turut mendeklarasikan dan mengampanyekan tagline tersebut ke masyarakat.

Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan meminta langsung kepada Nella untuk menjadi duta anti hoaks. Alasannya karena pelantun lagu "Jaran Goyang" ini merupakan publik figur.

"Jadi gini konsep kita adalah, siapapun yang peduli terhadap peradaban dunia maya itu bisa menjadi Duta Anti Hoaks. Termasuk mbak Nella ini," kata Gidion di Mapolda Jawa Timur (Jatim), Selasa 3 Desember 2019.

Apalagi, kata Gidion, Nella Kharisma yang mendapatkan fitnah bahwa dirinya selingkuh dengan mantan Bupati Kediri Ir Sutrisno juga sudah mengklarifikasi kabar tersebut bohong alias hoaks.

Siapapun yang peduli terhadap peradaban dunia maya itu bisa menjadi Duta Anti Hoaks.

"Jadi yang dilakukan oleh Nella Kharisma dan mengklarifikasi bahwa dirinya tak melakukan itu, sudah menjadi satu deklarasi dari duta anti hoaks," imbuh Gidion.

Gidion menjelaskan, tugas dari Nella Kharisma setelah menjadi duta anti hoaks juga tak berat. Ia hanya diminta terus melakukan deklarasi baik di sosial media maupun di saat manggung.

"Pertanggungjawabannya dia adalah ke dunia maya, jadi tidak ada tugas yang sifatnya formal. Kita berikan ruang pada dia saat dia tampil itu ada sosialisasi dan kalimat afirmatif yang dikeluarkan untuk menggelorakan anti hoaks," ujar Gidion.

Polisi Kesulitan Telusuri Akun Medsos

Sementara itu, Gidion menjelaskan mengenai kasus dugaan perselingkuhan Nella Kharisma dengan mantan Bupati Keduru belum terbukti. Apalagi hingga saat ini polisi masih kesulitan mengungkap siapa sosok pemilik akun facebook yang menyebarkan fitnah tersebut.

"Dia kemarin mengadukan, sebuah akun yang semua tau ada dua Dinasti Sutrisno dan Suprianto," kata Gidion.

Gidion juga mengungkapkan kesulitan polisi mengungkap kasus ini. Yakni pelaku telah menghapus postingannya, berikut dengan akun facebooknya. Untuk itu pihaknya perlu melakukan profiling akun secara mendalam.

"Kendalanya itu kan akun facebooknya sudah ndak ada. Apalagi akunnya sudah mati, jadi kami harus gunakan teknologi untuk melakukan pelacakan, digital forensik, akun siapa ini. Dari analis sosial medianya nanti bisa tau akun ini milik siapa," imbuh dia.

Selain itu, Gidion juga belum bisa menentukan berapa lama proses pencarian tersebut. Karena pihaknya akan berupaya agar kasus ini segera menemui titik terang.

Hingga kini, Gidion menyebut pihaknya baru memeriksa Nella Kharisma. Usai proses profiling selesai, Gidion mengatakan akan ada saksi hingga penetapan tersangka.

"Rasanya baru Nella saja, (penetapan tersangka dan saksi baru) setelah profilingnya selesai," ucap Gidion. []

Baca juga:

Berita terkait
Janda di Kediri Nekat Selundupkan Narkoba ke Lapas
Modus DAB menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas Kediri dengan cara menyembunyikan narkoba di dalam celana dalam.
Gencar Sosialisasi Penderita HIV di Jatim Menurun
Berdasarkan data Dinkes Jatim, jumlah penderita HIV pada 2018 sekitar 8.000 orang dan tahun 2019 jumlahnya menurun menjadi 7.000 penderita.
Wali Murid Keluhkan Pungutan Renovasi SMKN 1 Sumenep
Siswa SMKN 1 Sumenep dibebani Rp 245 ribu untuk perbaikan pagar dan paving sekolah, sehingga dirasa memberatkan orang tua siswa.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.