Jakarta - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mohamad Toha menilai Erick Thohir lebih mumpuni sebagai Menteri BUMN daripada Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelumnya, santer dikabarkan isu reshuffle kabinet Indonesia Maju akan segera dilakukan setelah Presiden Joko Widodo memunculkan wacana tersebut. Nama Ahok disebut-sebut akan masuk kabinet menggantikan posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Erick on the track, gradually sudah membenahi BUMN. Erick jelas lebih mumpuni ketimbang Ahok.
"Erick on the track, gradually sudah membenahi BUMN. Erick jelas lebih mumpuni ketimbang Ahok," kata Toha di Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.
Baca juga: 3 Menteri Paling Layak Direshuffle Jokowi
Menurut Toha, sasaran kemarahan Presiden Joko Widodo pada Sidang Paripurna Kabinet yang dipublis pada 28 Juni 2020 tidak mengarah khusus ke Erick. Sehingga tidak seharusnya isu reshuffle kemudian menyasar Erick Thohir.
"Coba lihat lagi videonya, itu marahnya bukan ke Erick. Jangan dikait-kaitkan dan bikin isu Erick yang akan diganti," tutur Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Bagi Toha, memimpin kementerian sekelas BUMN yang membawahi banyak perusahaan dibutuhkan sikap yang memiliki kedewasaan dan tidak mudah emosional. Menurutnya pemimpin sejati harus punya sifat ngemong, ngemot, dan ngayomi.
Artinya, kata dia, pemimpin itu mampu menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi orang lain (ngemong), menampung segala permasalahan untuk dipecahkan bersama (ngemot), dan membuat teduh agar semua bawahan bisa bekerja dengan tenang agar produktif (ngayomi).
"Erick juga punya ketiga sifat itu," ucap Toha.
Baca juga: Jawaban Ahok Saat Dihoakskan Gantikan Erick Thohir
Selama duduk di komisi VI dan bermitra dengan Erick, Toha mengaku mantan Ketua Tim Kampanye Jokowi itu memiliki kemampuan dan tangan dingin sebagai pemimpin.
"Erick mampu mereformasi BUMN dengan slogannya Akhlak. Erick juga sukses saat menjadi Ketua TKN, dan Ketua Inasgoc," ucap Toha.
Toha menyebut Erick sangat menguasai masalah, kerap menyampaikan solusi-solusi cerdas, dan mendiskusikannya bersama-sama.
"Ini jelas karakter pemimpin yang visioner. Saya gak bayangkan kalau Ahok yang jadi Menteri BUMN. Sebagai Dewan Komisaris Pertamina saja belum terlihat kinerjanya," tutur Toha. []