3 Menteri Paling Layak Direshuffle Jokowi

Ada tiga orang nama menteri di Kabinet Indonesia Maju yang kemungkinan dilengserkan Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi pada sidang kabinet paripurna 18 Juni 2020. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin memprediksi ada tiga orang nama menteri di Kabinet Indonesia Maju yang kemungkinan dilengserkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menteri pertama yang disebut Ujang yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Menurutnya, kinerja Nadiem tak sesuai harapan dan layak untuk digantikan posisinya.

Bahlil Lahadalia juga belum kelihatan kinerjanya.

"Mendikbud layak direshuffle, dulu publik punya harapan besar pada sosok Nadiem. Tapi begitu jadi menteri tak bagus kinerjanya. Kalangan kampus banyak yang ngeluh," kata Ujang saat dihubungi Tagar, Selasa, 30 Juni 2020.

Selain Nadiem, kata Ujang ada menteri lainnya yang bukan berasal dari partai politik yang pantas di reshuffle. Dia adalah Menteri Agama Fachrul Razi yang selama ini selalu kontroversial setiap ucapannya.

"Menteri Agama juga layak diganti. Cari tokoh yang betul-betul ahli agama dan mengerti urus kementerian agama," ucap Ujang.

Terakhir, kata dia, yang harus bersiap-siap untuk diganti oleh adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Walau bukan menteri, posisi Bahlil setara dengan jabatan menteri.

Ujang mengatakan tak ada prestasi yang ditonjolkan Bahlil selama ini sebagai BKPM. "Bahlil Lahadalia juga belum kelihatan kinerjanya," tutur mantan Staf Khusus Ketua DPR tersebut.

Sebelumnya, Jokowi memberikan teguran keras kepada para menteri dan pimpinan lembaga negara yang lambat dalam merealisasikan kebijakan penanganan Covid-19 dalam sidang kabinet paripurna 18 Juni 2020 lalu.

Jokowi bahkan menyinggung opsi perombakan kabinet (reshuffle) di depan para menteri Kabinet Indonesia Maju. Dalam pengarahannya, Jokowi menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja para menteri yang dinilai belum memberikan progres kemajuan yang signifikan.

"Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle, sudah kepikiran kemana-mana saya. Entah buat perppu yang lebih penting lagi, kalau memang diperlukan," kata Presiden dalam video yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 28 Juni 2020. []

Berita terkait
Mahfud Md Jawab Spekulasi Jokowi Reshuffle Menteri
Menko Polhukam Mahfud Md menjawab spekulasi soal Presiden Joko Widodo jengkel lalu akan mereshuffle Menteri Kabinet Indonesia Kerja. Apa katanya?
Mau Reshuffle, Ini 3 Sektor yang Buat Jokowi Jengkel
Presiden Jokowi jengkel menteri Kabinet Indonesia Maju tidak memiliki sense of crisis dan bertindak extraordinary di sejumlah sektor.
Menteri Non Partai Rawan Reshuffle Presiden Jokowi
Ujang Komarudin memandang, posisi tidak aman di kabinet Presiden Jokowi akan terjadi pada menteri-menteri yang tidak memiliki partai politik.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.