Petahana Bantul Incar Suara Muhammadiyah Bukan PAN

Gerindra hampir pasti mengusung Suharsono. Petahan ini memilih mengincar suara dari kalangan Muhammadiyah dibanding PAN pada Pilkada 2020.
Bupati Bantul Suharsono yang akan maju pada Pilkada 2020 mengaku sudah booking lima partai. (Foto: Tagar/Kiki Luqman)

Bantul - Partai Gerindra Bantul sudah hampir dipastikan akan kembali mengusung Suharsono, dalam bursa Pilkada Bantul September mendatang. Bahkan dikabarkan, Suharsono telah mendapatkan mandat dari partai untuk mencari pasangan yang bisa diajak untuk berkoalisi.

Suharsono mengaku sudah mengincar lima partai untuk diajak berkoalisi. Kelima partai tersebut, antara lain, Golkar, PKS, PBB, PPP dan Partai Demokrat.

Suharsono mengaku sejauh ini belum ada komunikasi intensif dengan partai berlambang matahari itu. Ia justru mengaku lebih banyak melakukan pendekatan dengan Ormas Islam Muhammadiyah karena menurut dia, basis massa dari PAN adalah kalangan Muhammadiyah. "Memang pendekatan saya lebih banyak ke Muhammadiyah bukan ke PAN," katanya pada Sabtu, 8 Februari 2020 lalu.

Namun, kata dia, nantinya tetap akan diajak komunikasi karena banyak calon wakil bupati juga dari kalangan Muhammadiyah yang non partai. "Jadi nanti dilihatlah apakah saya pakai PAN atau tidak," ucapnya.

Menurut dia, untuk lima partai yang diajak koalisi oleh Gerindra, pertimbangannya juga ikut mendaftar di lima parpol tersebut. "Jadi saya sudah booking, kapan waktu mereka membuka pendaftaran bakal calon Bupati, saya akan langsung mendaftar pertama kali. Namun setiap partai kan punya mekanisme sendiri dan saya masih menunggu," katanya.

Memang pendekatan saya lebih banyak ke Muhammadiyah bukan ke PAN.

Maksud dari kata booking yang diucapkan Suharsono adalah pendaftaran, menurutnya ia akan mendaftar pertama kali jika kelima partai tersebut membuka penjaringan. Sejuah ini, Suharsono diketahui juga sudah mendaftar pertama kali sebagai bakal calon Bupati di Partai Golkar Bantul dan mengajak partai berlambang Beringin itu untuk berkoalisi.

"Di Golkar saya sudah mendaftar pada tanggal 3 Februari, selain itu saya juga akan mendaftar ke PKS, Demokrat, PBB, dan PPP, jika mereka membuka penjaringan," jelasnya.

Wakil Ketua III DPD Gerindra DIY Danang Wahyu Broto mengatakan, meski rekomendasi dari DPP partai belum keluar, tetapi sosok Suharsono memang hampir dipastikan menjadi calon kuat yang bakal diusung oleh Gerindra. Pertimbangannya bisa dilihat dari rekam jejak, pengalaman sebagai petahana dan sekaligus Ketua Partai.

Saat ini Gerindra masih menunggu kepastian dari DPP. "Kesepakatan koalisi dan kita tidak boleh mendahului DPP. Kalau dari DPP sudah memberikan rekomendasi maka kita akan deklarasi. Sementara ini masih proses," kata Danang.

Danang mengatakan Partai Gerindra saat ini sedang berusaha membangun kembali Koalisi Merah Putih. Di mana koalisi ini, menurut dia, sebenarnya sudah terbentuk sejak Pileg dan Pilpres tahun 2019 lalu. []

Baca Juga:

Berita terkait
PAN Ajak Golkar Koalisi di Pilkada Bantul
PAN mengajak koalisi dengan sejumlah parpol untuk maju dalam Pilkada Bantul 2020. Salah satu yang diajak adalah Golkar.
PKB dan PDIP Kian Mesra di Pilkada Bantul
PKB dan PDIP kian mesra menghadapi Pilkada Bantul. Saat ini duet Abdul Halim dan Joko Purnomo tinggal menunggu restu DPP masing-masing.
Bupati - Ketua PGRI Bantul ke Golkar Daftar Pilkada
Bupati dan Ketua PGRI Bantul mendaftarkan diri lewat Partai Golkar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada 2020.