PAN Ajak Golkar Koalisi di Pilkada Bantul

PAN mengajak koalisi dengan sejumlah parpol untuk maju dalam Pilkada Bantul 2020. Salah satu yang diajak adalah Golkar.
Ketua DPD PAN Bantul, Mahmud Ardi saat menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati ke kantor DPD Partai Golkar Bantul, Yogyakarta pada Selasa 3 Februari 2020. (Foto: Tagar/Kiki Luqmanul Hakim)

Bantul - Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bantul, Mahmud Ardi ditemani para pengurus DPD dan anggota FPAN DPRD Bantul menyerahkan berkas pendaftaran Bakal Calon Bupati ke Kantor DPD Partai Golkar Bantul, Yogyakarta pada Selasa 3 Februari 2020.

Ardi juga membawa juga surat rekomendasi dari DPP PAN nomor 39/PILKADA/XI/2019 tertanggal 8 November 2019 yang ditanda tangani tim Pilkada pusat DPP PAN Viva Yogi Mauladi dan Yandri yang berisikan bahwa Ardi direkomendasikan menjadi calon bupati/wakil bupati Bantul periode 2021-2026.

“Saya saat ini mendaftar sebagai calon bupati. Sesuai dengan surat rekomendasi tersebut saya diberikan tugas untuk mencari koalisi dan parpol lain guna memenuhi persyaratan pencalonan dalam Pilkada 2020,” kata Ardi.

Maka salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menjalin koalisi dengan partai lain.

Untuk itu dirinya mengajak Partai Golkar untuk bisa berkoalisi dengan PAN sehingga bisa mengusung calon dalam Pilkada 2020 di Bantul mendatang. Dengan perolehan di DPRD Bantul 5 kursi, belum cukup bagi PAN untuk bisa mengajukan calon. Karena syarat minimal mengajukan pasangan calon sesuai UU adalah 9 kursi.

“Maka salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menjalin koalisi dengan partai lain. Kami ingin Golkar bisa bersama PAN,” kata Ardi.

Dalam kesempatan itu ada tokoh lain yang ikut mendaftar di penjaringan yang dibuka oleh parati Golkar, ia adalah pengusaha Dewata Eka Putra, kehadirannya guna memasukan berkas pendaftaran ke Kantor DPD Golkar Bantul.

Kata Dewa dirinya mengikuti penjaringan yang diadakan oleh Golkar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati. “Saya datang dengan relawan saya (Baladewa) untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati melalui partai Golkar,” ungkap Dewa.

“Saya bukan kader partai, maka dari itu saya harus mengikuti mekanisme partai. Kebetulan kan Golkar juga belum mempunyai calon internal, jadi tidak ada salahnya saya ikut daftar,” lanjutnya.

Dewa berharap nantinya Golkar Bantul bisa menerima dirinya untuk menjadi bakal calon wakil bupati Bantul di Pilkada. Selain Golkar Dewa juga mengaku telah mendaftarkan dirinya melalui Partai Gerindra, namun hingga saat ini masih belum ada kejelasan dari partai tersebut. []

Baca Juga:

Berita terkait
PKB dan PDIP Kian Mesra di Pilkada Bantul
PKB dan PDIP kian mesra menghadapi Pilkada Bantul. Saat ini duet Abdul Halim dan Joko Purnomo tinggal menunggu restu DPP masing-masing.
Bupati - Ketua PGRI Bantul ke Golkar Daftar Pilkada
Bupati dan Ketua PGRI Bantul mendaftarkan diri lewat Partai Golkar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada 2020.
Golkar-NasDem-PPP Mesra di Fraksi dan Pilkada Sleman
Golkar, NasDem dan PPP bergabung satu Fraksi di DPRD Sleman dengan 11 kursi. Kemesraan ini berlanjut di Pilkada. Ketiganya sudah memenuhi syarat.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.