Rektor UNY Siap Maju Pilkada Gunungkidul

Rektor UNY Sutrisna Wibawa siap maju di Pilkada Gunungkidul. Dia menyebut ada empat partai meliriknya untuk maju di pesta politik lima tahunan ini.
Rektor UNY Sutrisna Wibawa saat memberikan keterangan pers kepada awak media perihal bursa calon bupati di Pilkada Gunungkidul.(Foto: istimewa/Tagar/Hidayat)

Gunungkidul – Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa mengaku siap untuk maju sebagai calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Gunungkidul. Sebanyak empat partai politik pun disebut telah melakukan komunikasi dengannya.

“Saya memang orang Gunungkidul, artinya saya memiliki semangat untuk kontribusi kepada Gunungkidul. Apabila dibutuhkan saya siap berkontribusi untuk Gunungkidul,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat 27 Desember 2019.

Sutrisna menyebut empat partai yang telah menjalin komunikasi dengannya yakni Nasdem, PAN, PKB, dan Gerindra. Ia juga mengaku beberapa partai lain juga telah melakukan koordinasi secara internal dengannya.

Sutrisna mengatakan ketika memang nantinya dipercaya menjadi Bupati Gunungkidul, maka prioritas utamanya yakni menularkan praktik baik yang sudah diteliti dan terbukti berhasil di UNY maupun pendidikan tinggi. Misal pengembangan usaha kecil menengah atas produk-produk inovatif, pariwisata, agrobisnis, hingga budaya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebab dengan Sumber Daya Manusia yang baik, maka Gunungkidul sebagai daerah dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Terlebih secara kekayaan alam maupun laut Gunungkidul sangat unggul untuk dimanfaatkan sebagai sarana pariwisata dan agribisnis.

“Gunungkidul itu kaya dan dapat makin diperkaya dengan riset serta kualitas sumber daya manusia yang baik. Namun sekali lagi saya belum berani deklarasi (terakit pencalonan bupati) dan masih menjalin komunikasi. Saya tergantung partai politik. Apakah dibutuhkan atau tidak untuk dipinang,” kata pemilik akun instagram dengan follower lebih dari 53 ribu ini.

Meski demikian, ia tetap tak akan ngotot untuk ikut dalam Pilkada 2020 mendatang. Sutrisna mengaku mengabdikan diri kepada masyarakat bisa melalui berbagai cara.

Saya memang orang Gunungkidul, artinya saya memiliki semangat untuk kontribusi kepada Gunungkidul.

“Bagi saya membangun Gunungkidul tidak harus jadi bupati. Karena selama ini dalam kapasitas dan amanah yang saya emban. Sebagai pemimpin maupun akademisi guru besar di kampus, saya juga berkomitmen seoptimal mungkin bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata pria yang tinggal di Dusun Sokoliman, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, ini.

Sementara Ketua DPD PAN Gunungkidul Arif Setiadi mengatakan Sutrisna memang termasuk salah satu dari tiga tokoh yang sedang dijajakinya untuk diusung dalam Pilkada 2020. “Tiga tokoh tersebut (Sutrsina Wibawa dan dua lainnya) sudah bertemu dengan tim 15 (tim penjaringan). Kami terus berkomunikasi dan akan mengerecutkan. Harapan kami Januari sudah ada nama (yang akan diusung),” katanya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Daerah Istimewa Yogyakarta, Tommy Nursamsu mengatakan ada sepuluh orang yang salah satunya merupakan Sutrisna Wibawa dijajaki sedang dijajaki untuk diusung dalam Pilkada Gunungkidul.

“DPP yang akan menetapkan pasangan Cabup dan Cawabup dalam Pilkada 2020. Saat ini tugas DPW adalah menjaring nama-nama calon untuk memenangkan kursi bupati di Gunungkidul, Sleman, dan Bantul. Ada 10 nama yang dijaring Nasdem,” ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Danny Berharap Diusung Golkar di Pilkada Makassar
Mantan wali kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto berharap partai Golkar mendukung dirinya saat Pilkada kota Makassar tahun 2020 mendatang.
Pilkada 2020, PPP Tak Paksakan Kader Jadi Nomor 1
PPP meminta kadernya tidak melakukan lobi-lobi untuk mengusung seseorang menjadi calon kepala daerah. Tak memaksa kader harus jadi nomor satu.
Pilkada 2020, Perempuan Panwascam Jateng 21 Persen
1029 Panwascam 21 daerah d1 Jateng untuk Pilkada 2020 telah dilantik. 21% di antaranya perempuan.