Kediri - Manajemen Persik Kediri mulai menyeleksi calon pelatih untuk menghadapi Liga 1 Indonesia 2020. Hanya saja, juara Liga 2 ini lebih memilih untuk menggunakan pelatih lokal Indonesia untuk menangani tim berjuluk macan putih musim 2020 mendatang.
Manajer Persik Kediri, Beny Kurniawan menilai pelatih lokal Indonesia dinilai lebih paham tentang karakter pemain. Apalagi Persik Kediri selama ini dikenal dengan ciri khas permainan cepat dari kaki ke kaki.
"Yang pasti lokal lah. Pertimbangan mungkin pelatih Indonesia lebih tahu karakter permainan," ujarnya kepada Tagar, Sabtu 14 Desember 2019.
Beny mengaku pasca Persik Kediri menjuarai Liga 2 Indonesia, dirinya acap kali dihubungi oleh sejumlah agen menawarkan jasa pelatih asing.
Yang pasti lokal lah. Pertimbangan mungkin pelatih Indonesia lebih tahu karakter permainan.
"Kalau menawarkan agen-agen banyak, tapi kemungkinan besar lokal. Masih banyak nama pertimbangan lainya," Kata pria kelahiran Ponorogo ini.
Menurutnya, sebelum melangkah ke perekrutan pelatih, nantinya ia bersama komponen manajemen lama akan membentuk kepengurusan tim yang baru pada awal tahun 2020 mendatang. Ia merencanakan setelah terbentuknya manajemen baru, nantinya baru melangkah ke perekrutan pelatih kepala.
"Membuat laporan akhir tahun buat liga 2 kemarin. Pertengahan bulan kita rapat pertanggung jawaban," ungkap Beny.
Ia tidak memungkiri jika pihaknya sudah memiliki pandangan mengenai sejumlah pelatih yang nantinya kemungkinan menjadi carateker.
"Pastilah itu, tapi yang jelas kita masih belum memberitahukan. Kalau kontak sudah ya sekedar pembicaraan awal dulu, tanya aja. Ada pula yang mencoba menawarkan peruntungan di sini," paparnya .
Terkait isu nama mantan pelatih Tira-Persikabo Rahmad Darmawan akan menangani Persik Kediri, Beny hanya menjawab dengan senyum.
"Info dari mana mas," ujarnya.
Sekadar diketahui, Persik Kediri harus mencari sosok pelatih baru dikarenakan pelatih sebelumnya Budiarjo Thalib terkendala dengan lisensi kepelatihan. Dikabarkan pada Februari 2020 mendatang Budiarjo berencana untuk mengikuti kursus jenjang kepelatihan kembali. []