Peneliti di Brasil Buat Kemajuan dalam Riset Varietas Kopi Alam Tanpa Kafein

Memulai tahapan menentukan dalam proyek pengembangan varietas kopi Arabika yang secara alami tidak memiliki kandungan kafein
Ilustrasi - Secangkir kopi dan biji kopi yang sudah dipanggang di Brussels, Belgia, 1 Mei 2017. (Foto: voaindonesia.com/Eric Vidal/Reuters)

TAGAR.id, Sao Paolo, Brasil - Institut riset kopi di Brasil berhasil memulai tahapan menentukan dalam proyek pengembangan varietas kopi Arabika yang secara alami tidak memiliki kandungan kafein.

Para peneliti memandang perkembangan dalam proyek penelitian yang sudah berlangsung selama dua dekade itu, punya potensi komersial yang signifikan.

Program itu dikembangkan oleh Institut Agronomi Campinas (Instituto Agronomico de Campinas/IAC), pusat penelitian kopi terkemuka yang sudah sudah menyediakan banyak tanaman kopi dengan produktivitas tinggi. Varietas-varietas kopi dari IAC membantu Brasil menjadi penghasil utama dengan menyuplai sepertiga dari perdagangan di pasar kopi global.

Para peneliti di IAC mengatakan mereka memulai uji coba lapangan regional dari beberapa varietas yang telah mereka kembangkan selama beberapa tahun. Mereka mengembangkan varietas itu dengan menyilangkan tanaman kopi berbeda yang secara alami memiliki kandungan kafein sangat rendah, menggunakan bank plasma nutfah di fasilitas mereka.

Jika berhasil, varietas yang dihasilkan bisa menemukan ceruk pasar di wilayah-wilayah dengan konsumsi kopi yang besar, seperti Eropa dan Amerika Serikat. Konsumen-konsumen di negara-negara tadi diharapkan akan lebih memilih kopi alami tanpa kandungan kafein dibandingkan merek-merek kopi tanpa kafein yang dijual saat yang merupakan hasil proses kimia atau industri.

buah kopi di brasilBuah-buah kopi di kebun Institut Biologi di Sao Paolo, Brasil sedang dipanen, 12 Mei 2022. (Foto: voaindonesia.com/Andre Penner/AP Photo)

Perusahaan-perusahaan yang menjual kopi tanpa kafein juga bisa mendapat keuntungan dari pengurangan biaya karena mereka tidak perlu proses industri untuk menghilangkan kandungan kafein dari varietas kopi yang biasanya.

“Hasil yang kami dapat sejauh ini tampak menjanjikan. Kami optimis,” kata Julio Cesar Mistro, peneliti yang bertanggung jawab atas proyek itu di IAC.

Beberapa klon yang dihasilkan di pusat itu ditanam di sejumlah wilayah di Brasil. Biasanya, pohon kopi butuh dua hingga tiga tahun untuk menghasilkan buah pertama. Jadi, masih dibutuhkan beberapa tahun ke depan bagi para peneliti untuk memanen kopi dan mengujinya.

Konsumsi kopi tanpa kafein hanya berkisar 10 persen di pasar AS, menurut data Asosiasi Kopi Nasional (National Coffee Association/NCA)

Meski banyak konsumen minum kopi khusus untuk mencari pasokan energi dari kafein, tapi beberapa orang tidak bisa mengonsumsi kafein. Ada konsumen yang lebih memilih “decaf atau tanpa kafein” bila minum kopi saat menjelang malam untuk menghindari potensi gangguan tidur. (ft/ah)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Tak Banyak yang Tahu! Inilah Manfaat Kafein Bagi Tubuh
Kafein memiliki segudang manfaat bagi penikmatnya asalkan tidak dikonsumsi secara berlebih. Berikut 5 manfaat yang Anda peroleh mengonsumsi kafein.
0
Peneliti di Brasil Buat Kemajuan dalam Riset Varietas Kopi Alam Tanpa Kafein
Memulai tahapan menentukan dalam proyek pengembangan varietas kopi Arabika yang secara alami tidak memiliki kandungan kafein