Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperpanjang pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hingga 28 November 2019 nanti. Perpanjangan masa pendaftaran tersebut disinyalir karena minimnya warga Surabaya yang mendaftar.
Kepala Bidang Pengembangan dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Surabaya Hendri Rahmanto mengatakan saat ini yang sudah mendaftar dan mengisi formulir pendaftaran CPNS untuk lingkup Pemkot Surabaya hanya sekitar 7300. Sementara yang sudah submit hanya 1800.
Dibandingkan pada tahun sebelumnya ini yang paling lebih rendah.
"Yang mengisi formulir sudah 7300, yang sudah submit sudah 1800," ungkap Hendri saat dihubungi Tagar melalui telepon, Selasa 26 November 2019.
Hendri mengakui tahun ini pendaftar CPNS lebih rendah jika dibandingkan saat pendaftaran CPNS tahun sebelumnya. Padahal untuk tahun ini, Pemkot Surabaya mendapatkan kuota 705 formasi.
"Dibandingkan pada tahun sebelumnya ini yang paling lebih rendah. Kebetulan CPNS tahun ini dilakukan secara nasional, jadi mungkin terpecah dengan daerah lain," ujar Hendri.
Hendri mengaku untuk pendaftaran CPNS tahun ini, Pemkot Surabaya membuka formasi untuk tenaga pendidik, kesehatan, dan teknis. Dari tiga formasi tersebut, kata Hendri, tenaga teknis lebih diminati.
"Saat ini merata (pendaftarnya), tapi yang paling diminati saat ini teknis untuk sementara. Yang paling prioritas di sinikan pendidikan dan kesehatan," ujarnya.
Terkait perpanjangan masa pendaftaran, Hendri mengaku hal tersebut sudah sesuai dengan surat Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yang memberikan waktu 20 hari untuk perpanjangan.
"Tapi kalau Surabaya kita perpanjang sampai tanggal 28 (November)," tuturnya.
Ia mengaku perpanjangan masa pendaftaran diajukan ke BKN karena Pemkot Surabaya ingin memberikan kesempatan lebih banyak kepada warga Surabaya untuk mendaftar CPNS.
"Prinsipnya memberikan waktu lebih banyak kepada masyarakat untuk mendaftar CPNS di Surabaya," ucapnya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya mendapatkan jatah sebanyak 705 formasi. Rinciannya adalah tenaga guru 428 orang, tenaga kesehatan 171 orang, dan tenaga teknis 106 orang.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan dari 705 formasi yang dibutuhkan itu, sebagian besar adalah tenaga pendidikan, khususnya guru SD. Dengan nada bercanda, ia menyampaikan, kebutuhan tenaga guru mendesak untuk dipenuhi. Jika tidak, dirinya bakal ikut menjadi tenaga pengajar.
“Kalau sampai tahun depan enggak dapat (guru), aku ngajar rek,” ujarnya sembari tertawa.
Menurutnya, kebutuhan guru ini sangat banyak karena yang pensiun juga sangat banyak. Bahkan, beberapa waktu lalu dinas pendidikan mengajukan penambahan guru SD tenaga outsourcing sebanyak 355 orang. Tapi karena ada tes CPNS, pengajuan itu belum disetujui, sehingga dia sangat bersyukur pengajuan formasi khusus guru banyak disetujui di Surabaya.
“Jadi, itu tenaga gurunya sangat banyak, ada guru olahraga untuk SD dan SMP juga,” kata dia.
Selain guru, formasi yang banyak juga untuk tenaga kesehatan. Bahkan, kualifiksi tenaga dokter sebagian besar juga diisi oleh formasi dokter umum. Sementara tenaga teknis, formasi yang dibutuhkan lebih sedikit, sekitar 106.
“Untuk tenaga teknis, sedikit sekali,”tuturnya. []
Baca juga:
- Nama Sekda Surabaya Dicatut Penipuan CPNS
- Kejagung Tolak Kelainan Orientasi Seksual Ikut CPNS
- Pendaftaran CPNS di Yogyakarta Diperpanjang Dua Hari