Jakarta - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menduga pelaku pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo merupakan orang terlatih. Mayat Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020 lalu dengan beberapa luka tusukan ditubuhnya.
"Kalau (tusukannya) cuma dua, tepat di dada kiri dan leher, maka boleh jadi pelakunya terlatih," ujar Reza saat dihubungi Tagar, Minggu, 18 Juli 2020.
Reza menilai pembunuhan tersebut merupakan refleksi dari ekspresi kemarahan pelaku. Alasan lain, kata dia, mengapa pelaku pembuhuhan Yodi adalah orang yang terlatih, karena pelaku menusuk Yodi tepat di bagian vitalnya.
"Pelaku tahu persis bagian tubuh yang bisa berakibat fatal atau mematikan jika dilukai," ucap dia.
Baca juga: Kronologi Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo
Selanjutnya, Reza tidak dapat memprediksi jika pengholangan nyawa itu dilakukan oleh orang terdekat Yodi. Sebab, menurut dia, sejauh ini belum ada petunjuk bahwa kasus tersebut dilakukan oleh orang terdekat Yodi.
"Apa sebetulnya definisi orang dekat? Saudara sedaerah tapi tinggal di seberang lautan dan hanya ketemuan sekali setahun, itu orang dekat? Sebaliknya, teman media sosial yang belum pernah ketemu langsung tapi chatting setiap hari bisa disebut sebagai orang dekat?," katanya.
"Pemaknaan 'orang dekat' pun membingungkan," tutur dia.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mohammad Irwan Susanto mengatakan, editor Metro TV Yodi Prabowo tewas karena luka tusuk dari benda tajam. Ia mengklarifikasi keterangan polisi sebelumnya yang menyebutkan adanya luka lebam karena penganiayaan pada jenazah Yodi.
“Intinya, mungkin kemarin Polres salah menyampaikan. Kami ditegur pihak dokter forensik penyebab kematian bukan karena benda tumpul. Hanya karena benda tajam. Saya klarifikasi penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tetapi yaitu (akibat) benda tajam,” ujar Irwan di Polres Jakarta Selatan, Jumat, 17 Juli 2020 sore.
Berdasarkan otopsi awal, jenazah Yodi mulai membusuk karena telah tewas 2 atau 3 hari sebelum akhirnya ditemukan. Polisi awalnya menduga Yodi dipukul dengan benda tumpul sebelum ditusuk dengan pisau.
“Sesuai hasil otopsi awal, dokter forensik tidak ada menemukan kekerasan (dengan) benda tumpul,” ujar Irwan.
Baca juga: Kesaksian Kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo
Polisi menemukan luka tusuk di bagian dada dan leher di jenazah Yodi. Baju dan jaket Yodi bolong akibat tusukan pisau.
Adapun jenazah Yodi ditemukan di pinggir Jalan Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat pekan lalu pada sekitar pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban. []